Menteri Perdagangan negosiasi dengan Boeing soal baja dan bioavtur



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah melakukan pembicaraan dengan pihak manufaktur pesawat Boeing untuk mendukung pengecualian Indonesia dari tarif impor produk baja sebesar 25% dan aluminium 10% yang dikenakan Amerika Serikat (AS).

Enggar menyatakan dialog dengan pihak Boeing terjadi pada saat kunjungannya ke Negeri Paman Sam akhir bulan Juli lalu. "Kunjungan ke AS saya tidak datang hanya untuk minta Generalized System of Preferences (GSP), tetapi kami mulai dengan pertemuan dengan Boeing melalui support airlines Lion Air," kata Enggar, Senin (6/8).

Enggar menyatakan telah menyampaikan permintaan kepada pihak Boeing untuk mendukung upaya Indonesia menerima pengecualian tarif impor baja. Pasalnya, bila Indonesia dikenai tarif tersebut, maka biaya produksi Boeing juga akan terpengaruh.


Tak hanya soal baja, Enggar juga meminta Boeing menggunakan bahan bakar bioavtur. Apalagi dalam perhitungannya, Indonesia bakal membutuhkan 2.500 unit pesawat dalam 20 tahun ke depan dan bisa menjadi potensi kerjasama yang besar. "Boeing basically mau dan bisa menerima itu, dan akan didiskusikan secara internal," kata Enggar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat