KONTAN.CO.ID - SEOUL. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper pada hari Jumat menolak ada kepentingan politik dalam keputusan Pentagon memberikan kontrak komputasi awan senilai US$ 10 miliar kepada Microsoft Corp, setelah Amazon.com Inc mengumumkan rencana untuk menantangnya. "Saya yakin itu dilakukan dengan bebas dan adil, tanpa pengaruh dari luar," kata Esper dalam konferensi pers di Seoul, bahkan ketika dia mencatat bahwa dia telah mengundurkan diri dari kompetisi cloud. Baca Juga: Amazon menantang kontrak cloud Pentagon senilai US$ 10 miliar untuk Microsoft
Amazon mengatakan bahwa politik menghalangi proses kontrak yang adil. Presiden Donald Trump telah lama mengkritik Amazon dan pendirinya Jeff Bezos. Dalam pertemuan di seluruh perusahaan pada hari Kamis, kepala eksekutif Amazon Web Services Andy Jassy mengatakan akan sulit bagi agen AS untuk memberikan kontrak secara obyektif ketika presiden meremehkan salah satu kontestan, menurut juru bicara Amazon.