KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait mengklaim Perusahaan asal Qatar, Ooredoo Group, bakal meninjau lahan untuk program 3 juta rumah di Karawachi. 

Maruarar menjelaskan hal ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Qatar saat menawarkan peluang investasi di sektor perumahaan. 

"Mungkin dua minggu ini mereka (Ooredoo) akan datang kesini untuk menindaklanjuti pertemuan tawaran invesatsi di Qatar," kata Maruarar dalam raker bersama Komisi V DPR RI, Rabu (30/4). 

Persaingan Pasar Ketat, Kinerja Keuangan BELI Masih Solid

Maruarar menjelaskan pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 3,5 hektar di daerah Karawachi untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto. 

Baca Juga: Pemerintah Sudah Kucurkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 2,3 Triliun

Menurutnya tanah itu siap untuk dibangun lantaran letaknya yang strategis dengan berbagai fasilitas yang menunjang yakni dekat dengan Mall Lippo Karawachi, Lapangn Golf, sekolah dan rumah sakit besar. 

"Jadi ekosistemnya sudah jalan pak," ujar Marurar. 

Sebelumnya, Pemerintah berencana memanfaatkan tanah eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Jalan Boulevard Palem Raya, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, untuk program 3 juta rumah. 

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rio Silaban mengatakan, total luas lahan eks BLBI Karawaci adalah 3,7 hektar.

"Satu hamparannya ada 3,5 hektar. Tapi ini ada juga hamparan kecilnya yang nanti kita satukan. Jadi totalnya sekitar 3,7 hektar," ujar Rio saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau lokasi pada Sabtu (22/02). 

Rio juga mengatakan bahwa lahan senilai Rp 459 miliar itu sudah clean and clear dan siap dimanfaatkan untuk program 3 juta rumah. 

Baca Juga: Pemerintah Kebut Belanja di Akhir Kuartal I-2025, Per Maret Sudah Terserap 17,1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News