KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruararar Sirait mengklaim ada beberapa perusahaan swasta yang sudah mengucurkan Rp 500 miliar untuk mendukung program 3 juta rumah. 

Maruarar menyebut skema penyaluran dana ini melalui Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. 

"Mungkin sekitar Rp 400-500 miliar itu dari CSR, dari pengusaha. Kami tidak menerima uangnya dan tanahnya, mereka bangun sendiri [rumahnya]," katanya ketika rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4). 

Mirae Asset Bagi-bagi Cashback Reksa Dana dari Trading Booster Saham

Lebih lanjut, Ara juga menyebut pihaknya akan bertemu dengan salah satu perusahan sawit terbesar di Indonesia untuk mendukung program 3 juta rumah. 

Perusahaan ini juga akan menyalurkan bantuan dana melui program CSR mereka. 

"Itu perusahaan sawit yang mungkin nomor lima atau tujuh besar di Indonesia, dia memutuskan dalam RUPS-nya, CSR-nya buat perumahan," tambahnya. 

Baca Juga: Kementerian PKP Temukan Penyalahgunaan Bantuan BSPS Rp 109 Miliar di Sumenep

Dirinya juga menegaskan bahwa sejauh ini sudah ada Harum Energy yang membantu pembangunan 200 rumah panggung di Muara Angke, Jakarta Utara. 

Pembangunan satu rumah tersebut memiliki nilai sebesar RP 150 juta. Selain rumah, ia menyebut Harum Energy juga akan menyumbang satu ambulans. 

Selain itu, ada Agung Sedayu yang berkontribusi di program 3 juta rumah. 

Perusahaan ini sedang membangun 250 rumah di Tanggerang di atas tanah seluas 2,5 hektar. 

Selain dua perusahaan itu, ada juga pembangunan perumahaan yang dilakukan oleh Adaro di Kalimantan Selatan sebanyak 500 unit. 

"Bulan lalu, groudbreaking Pak. Tapi kan saya nggak bisa paksain mereka, rata-rata mereka mau bangun di tambang-tambang mereka atau kebun mereka," jelasnya. 

Sementara dalam waktu dekat, Maruarar mengklaim Buddha Tzu Chi akan mendukung renovasi 2.000 rumah di Johar Baru dengan anggaran berkisar Rp 30 - 50 juta per rumah. 

Terakhir, Maruarar juga mengklaim program 3 juta rumah mendapat dukungan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebanyak 500 rumah yang akan dibangun 200 unit di Jakarta dan 300 sisanya menyebar di wilayah lain. 

Baca Juga: Investasi Properti Tembus Rp 122 Triliun di 2024, Meski Belum Ada Kementerian PKP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News