KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengimbau kepada badan usaha atau operator jalan tol memberi diskon tarif jalan tol saat momen Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Namun, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan belum ada operator jalan tol yang menyampaikan akan memberi diskon tarif jalan tol. "Itu sudah kita imbau tapi masih belum diberikan respons yang positif," ujar Dody di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12).
Meski begitu, Dody bilang, akan ada beberapa ruas jalan tol yang fungsional pada masa Nataru. Ruas tol fungsional itu tidak dikenakan tarif alias gratis.
Baca Juga: Penurunan Tarif Tiket Pesawat Tidak Berdampak pada Kinerja Keuangan Maskapai Lebih lanjut Dody menjelaskan, pihaknya menyiapkan langkah antisipasi cuaca buruk seperti banjir dan longsor pada Nataru. Kementerian PU pada Oktober dan November kemarin telah melakukan survei di seluruh Indonesia. Survei ini untuk mengidentifikasi titik-titik mana saja yang diperkirakan rawan bencana banjir/longsor. Kemudian, di titik-titik itu disiapkan beberapa alat berat. Sehingga jika ada longsor/banjir, Kementerian PU bisa langsung menanggulangi dengan cepat. Kementerian PU mempersiapkan personel untuk mensukung kelancaran lalu lintas sampai akhir periode nataru. "Kita udah siapkan alat berat 440 seingat saya, di beberapa titik (rawan) mulai dari Sumatera sampai Papua," ucap Dody. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pemerintah menyiapkan berbagai ruas jalan tol. Termasuk juga menyiapkan manajemen lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan.
Baca Juga: Sepanjang 3.020 Km Jalan Tol Siap Digunakan pada Momen Nataru 2024/2025 Secara umum, jalan tol di Pulau Jawa yang operasional sepanjang 1.830 kilometer, 422 gerbang tol beroperasi, dan beberapa ruas tol fungsional sepanjang 47,6 Km. "Tapi kami pastikan meskipun belum 100% operasional dan masih sementara sifatnya, kita tetap utamakan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan tol tersebut," jelas AHY. Berikutnya adalah peningkatan kapasitas jalan tol. Termasuk di dalamnya jalan tol Jakarta-Cikampek, dimana pengoperasian tambahan satu lajur ruas Jakarta-Cikampek dari 3 lajur jadi 4 lajur pada sejumlah kilometer.
Jaringan jalan non tol juga akan dipersiapkan sehingga masyarakat bisa bepergian dengan nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi