KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah melakukan pekerjaan proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang akan selesai pada Februari 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mendorong PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mempercepat penyelesaikan proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Waskita sebelumnya menargetkan proyek itu rampung pada Februari 2024. Namun, Menteri PUPR mengharapkan pengerjaan proyek tersebut bisa selesai pada akhir tahun 2023 saat melakukan peninjauan progres konstruksi proyek itu pada Selasa (24/10).
Basuki menyampaikan, desain dari detail bangunan menjadi perhatian seperti material sirkulasi udara dan penghijauan pohon yang lebih besar di lingkungan gedung. Selain itu, tim proyek dapat mempercepat pekerjaannya dengan memperhatikan kualitas yang baik. ”Akhir tahun 2023 harus sudah siap terutama pada zona C dan zona D. Seluruh tim kerja agar mengawali pekerjaan dengan niat dan semangat untuk menyelesaikan dengan kualitas terbaik,” ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (26/10).
Baca Juga: Ini Progres Pekerjaan Proyek Strategis Nasional Garapan Waskita Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, waktu pelaksanaan konstruksi Gedung GIK UGM sesuai kontrak kerja membutuhkan waktu 600 hari pengerjaan terhitung sejak Juni 2022 dan akan selesai pada Februari 2024. Hingga Oktober 2023, kata dia, progres konstruksinya telah mencapai 70,33%. Menurutnya, perkembangan pekerjaan tersebut lebih cepat dari rencana sebelumnya. Oleh karena itu, Waskita akan mendorong proyek itu bisa rampung lebih cepat dari target. Ia menyebut, percepatan pekerjaan konstruksi bisa dilakukan karena tim proyek melakukan penerapan BIM 5D. Teknologi itu membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih cepat dan efektif, mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek.
Selain dilakukan penerapan BIM, tim proyek juga menerapkan green construction dengan menggunakan bahan material bangunan yang ramah lingkungan, memperhatikan kualitas udara di sekitar proyek serta melakukan manajemen limbah bangunan. “Perseroan selalu mendorong pengembangan green construction di setiap proyek-proyek yang dikerjakan. Ini adalah salah satu upaya Waskita dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam. Hal ini bentuk komitmen kami terhadap sustainanable construction,” jelas Pasek. Gedung GIK UGM juga didesain dengan inovasi arsitektur yang modern serta dirancang untuk mendukung fasilitas pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. Gedung ini memiliki 3 lantai dengan bagian atap yang difungsikan sebagai ruang terbuka serta dilengkapi ruang auditorium, sport hall, gym, ruang kelas, ruang gallery, amphitheatre, student center, kantor, co-working space, rooftop dan parkir basement. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk