KONTAN.CO.ID - STABAT. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto meresmikan ruas Tol Binjai-Stabat (11,8 km) yang merupakan bagian dari seksi 1 Jalan Tol Binjai-Langsa (131 km). Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menguhubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara jika sudah rampung seluruhnya. Dikatakan Presiden, jalan nasional yang tersambung antarprovinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi dengan potensi besar. Hal itu akan membuka peluang usaha baru terutama yang berada di koridor jalan tol. "Tadi pagi saya baru melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, juga dihubungkan dengan kawasan pariwisata, pertanian, perkebunan, dengan jalan yang semulus ini, maka dalam struktur biaya dan harga komoditas, seperti jeruk akan sangat kompetitif. Lalu jalan desanya kita akan perbaiki menuju jalan utama, Saya berani menjamin tidak akan kalah harganya dibandingkan dengan harga-harga impor," kata Presiden Jokowi.
Menteri PUPR: Jalan Tol Trans Sumatera Sudah 684 KM Operasional
KONTAN.CO.ID - STABAT. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto meresmikan ruas Tol Binjai-Stabat (11,8 km) yang merupakan bagian dari seksi 1 Jalan Tol Binjai-Langsa (131 km). Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menguhubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara jika sudah rampung seluruhnya. Dikatakan Presiden, jalan nasional yang tersambung antarprovinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi dengan potensi besar. Hal itu akan membuka peluang usaha baru terutama yang berada di koridor jalan tol. "Tadi pagi saya baru melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, juga dihubungkan dengan kawasan pariwisata, pertanian, perkebunan, dengan jalan yang semulus ini, maka dalam struktur biaya dan harga komoditas, seperti jeruk akan sangat kompetitif. Lalu jalan desanya kita akan perbaiki menuju jalan utama, Saya berani menjamin tidak akan kalah harganya dibandingkan dengan harga-harga impor," kata Presiden Jokowi.