KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan upaya menekan banjir di Jabodetabek dengan membangun bendungan kering (dry dam). Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggenjot bendungan Sukamahi dan Ciawi. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono kembali meninjau Bendungan Sukamahi yang telah mangkrak sejak tahun 1990 karena pembebasan lahan. Dia bilang saat ini tengah berproses pembebasan lahan, dan ia mengatakan sudah ada 10,26 hektare (ha) lahan yang sudah dibebaskan dari kebutuhan 46,56 ha. Dirinya meminta bendungan tersebut bisa selesai sesuai target yakni pada pertengahan 2019. "Saya minta pekerjaan dipercepat dan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena kontur tanah yang terjal. Pohon-pohon yang ada seperlunya saja ditebang, karena bisa menjadi bagian dari landscape area bendungan," kata Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu (13/12).
Menteri PUPR minta Bendungan Sukamahi dipercepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan upaya menekan banjir di Jabodetabek dengan membangun bendungan kering (dry dam). Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggenjot bendungan Sukamahi dan Ciawi. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono kembali meninjau Bendungan Sukamahi yang telah mangkrak sejak tahun 1990 karena pembebasan lahan. Dia bilang saat ini tengah berproses pembebasan lahan, dan ia mengatakan sudah ada 10,26 hektare (ha) lahan yang sudah dibebaskan dari kebutuhan 46,56 ha. Dirinya meminta bendungan tersebut bisa selesai sesuai target yakni pada pertengahan 2019. "Saya minta pekerjaan dipercepat dan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena kontur tanah yang terjal. Pohon-pohon yang ada seperlunya saja ditebang, karena bisa menjadi bagian dari landscape area bendungan," kata Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu (13/12).