KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Minggu dan Senin (9 dan 10 Juli 2023), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung infrastruktur terdampak bencana banjir lahar dingin dari Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/7/2023). Pada hari Minggu (9/7/2023), infrastruktur yang ditinjau meliputi Jembatan Kali Glidik II di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo yang putus karena banjir lahar. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Sedangkan pada hari kedua, Senin (10/7/2023), infrastruktur yang ditinjau adalah tanggul pengarah arus Besuk Kobokan, jembatan Gladak Perak/Besuk Kobokan yang sempat putus dan sudah selesai dibanfun, serta jembatan gantung Kebondeli yang juga rusak akibat terjangan banjir lahar. "Kami datang ke sini untuk dua hal. Pertama melihat progres pembangunan infrastruktur terdampak letusan Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu. Alhamdulillah sudah selesai semua, seperti jembatan, tanggul pengarah arus, hunian tetap untuk warga terdampak dan penanganan longsoran. Kedua, kami bersama pemerintah daerah melihat prasarana yang rusak akibat banjir lahar Gunung Semeru pada Jumat (7/7/2023) minggu lalu. Untuk aspek konektivitas, terdapat lima jembatan yang putus yang harus segera diperbaiki," kata Menteri Basuki.
Menteri PUPR Tinjau Penanganan Pasca Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Minggu dan Senin (9 dan 10 Juli 2023), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung infrastruktur terdampak bencana banjir lahar dingin dari Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/7/2023). Pada hari Minggu (9/7/2023), infrastruktur yang ditinjau meliputi Jembatan Kali Glidik II di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo yang putus karena banjir lahar. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Sedangkan pada hari kedua, Senin (10/7/2023), infrastruktur yang ditinjau adalah tanggul pengarah arus Besuk Kobokan, jembatan Gladak Perak/Besuk Kobokan yang sempat putus dan sudah selesai dibanfun, serta jembatan gantung Kebondeli yang juga rusak akibat terjangan banjir lahar. "Kami datang ke sini untuk dua hal. Pertama melihat progres pembangunan infrastruktur terdampak letusan Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu. Alhamdulillah sudah selesai semua, seperti jembatan, tanggul pengarah arus, hunian tetap untuk warga terdampak dan penanganan longsoran. Kedua, kami bersama pemerintah daerah melihat prasarana yang rusak akibat banjir lahar Gunung Semeru pada Jumat (7/7/2023) minggu lalu. Untuk aspek konektivitas, terdapat lima jembatan yang putus yang harus segera diperbaiki," kata Menteri Basuki.