KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan serah terima Rumah Dinas Dwikora TNI AU di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma siang ini, Selasa (3/7).

Adapun dalam acara ini, akan dilakukan serah terima rencana pembangunan 408 rumah dinas di atas 5 lahan dalam kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. Lahan pertama, dibangun masing-masing 50 unit rumah tipe 72 dan 66 unit tipe 120. Lahan kedua, dibangun rumah tipe 60 (72 unit) dan tipe 72 (63 unit).

Kemudian, lahan ketiga, rumah tipe 72 (21 unit). Lahan keempat, rumah dengan tipe 60 (65 unit) serta lahan kelima dibangun rumah tipe 60 sebanyak 53 unit. Selain tempat tinggal, kawasan tersebut juga dibangun fasilitas olahraga, peribadatan, balai pertemuan dan fasilitas umum lainnya.

Sebelumnya Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, kawasan human dalam lingkup Lanud Halim Perdanakusuma ini merupakan wujud kerjasama KCIC bersama TNI AU untuk merelokasi kompleks Trikora di atas lahan milik Kementerian Pertahanan yang dikelola oleh TNI AU.

Ia juga mengapresiasi peran besar Lanud Halim Perdanakusuma daIam mendukung pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung, di mana, pada salah satu areanya akan digunakan untuk pembangunan stasiun kereta cepat pertama di Indonesia.

Area yang direlokasi tersebut rencananya akan digunakan sebagai lokasi stasiun dan trase kereta cepat Jakarta Bandung dan saat ini tengah memasuki tahap persiapan konstruksi. KCIC juga terus mendorong agar pengerjaan konstruksi kereta cepat dapat dilaksanakan dengan masif dan simultan di berbagai titik.

“Salah satu kunci percepatan pembangunan kereta cepat adalah kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang lahannya masuk dalam master plan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Kawasan hunian ini dibangun dengan berbagai fasilitas tambahan sebagai apresiasi KCIC terhadap dukungan yang selama ini ditunjukan Olen Lanud Halim Perdana Kusuma,” jelas Chandra seperti dikutip, Selasa (3/7).

Pelaksana Proyek Pembangunan Relokasi Rumah Dinas Lanud Halim Perdanakusuma adalah anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, yaitu PT WIKA Gedung Tbk (WEGE). Lingkup pekerjaan yang berlangsung selama 249 hari kerja sejak 13 Juli 2017 tersebut terdiri dari pekerjaan pembangunan rumah dinas pengganti dan pembangunan sarana dan prasarana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie