KONTAN.CO.ID - TEMBAGAPURA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk berharap tahun ini bisa mencatat untung US$ 70 juta kendati restatement kinerja keuangan pada tahun 2018 lalu, GIAA mencatat rugi sebesar US$ 175,03 juta. Emiten berkode GIAA itu juga menyiapkan beragam strategi untuk membuat bottomline positif. Salah satu penyebab restatement dilakukan terkait adanya penghentian kontrak kerjasama dengan PT Mahata Aero Teknologi untuk kerjasama inflight entertainment senilai US$ 239 juta. Sebelumnya kerjasama itu akan berlangsung selama 15 tahun termasuk pemasangan di Citilink dan Sriwjaya Air. Rini M Soemarno, Menteri BUMN tak terlalu risau menanggapi restatement laporan keuangan GIAA tahun lalu. Ia tak terlalu khawatir soal restatement tersebut karena faktanya kinerja Garuda di paruh pertama tahun ini masih positif.
Menteri Rini: Kinerja Garuda Indonesia akan positif akhir tahun ini
KONTAN.CO.ID - TEMBAGAPURA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk berharap tahun ini bisa mencatat untung US$ 70 juta kendati restatement kinerja keuangan pada tahun 2018 lalu, GIAA mencatat rugi sebesar US$ 175,03 juta. Emiten berkode GIAA itu juga menyiapkan beragam strategi untuk membuat bottomline positif. Salah satu penyebab restatement dilakukan terkait adanya penghentian kontrak kerjasama dengan PT Mahata Aero Teknologi untuk kerjasama inflight entertainment senilai US$ 239 juta. Sebelumnya kerjasama itu akan berlangsung selama 15 tahun termasuk pemasangan di Citilink dan Sriwjaya Air. Rini M Soemarno, Menteri BUMN tak terlalu risau menanggapi restatement laporan keuangan GIAA tahun lalu. Ia tak terlalu khawatir soal restatement tersebut karena faktanya kinerja Garuda di paruh pertama tahun ini masih positif.