JAKARTA. Pemerintah menyiapkan dana Rp 9,5 triliun untuk pengadaan beras miskin (raskin) hingga Juli. Saat ini, stok raskin pada posisi 1,4 juta ton dan kebutuhan raskin secara nasional 2,78 juta ton. “Masyarakat tidak perlu khawatir, dijamin stok raskin cukup hingga Desember 2015," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (7/3). Stok raskin selama satu tahun sudah disiapkan pemerintah melalui APBN, baik yang sudah dibeli maupun yang belum. Pada Maret ini, di beberapa daerah sedang panen raya, sehingga Perum Bulog bisa melakukan pengadaan raskin.
Kementerian Sosial (Kemensos) mendapat jaminan dari Dirut Perum Bulog, bahwa jika ditemukan pada raskin di bawah standar atau jelek, bisa dikembalikan dan ditukarkan dengan beras yang baru dan berkualitas. “Masih ditemukan raskin di bawah standar, seperti berkutu, berbatu dan berwarna kuning agar warga penerima raskin menukarkan dan mengembalikan ke gudang divisi regional (divre) dan sub divre Perum Bulog terdekat, ” katanya. Untuk HPP beras Rp 6.600 per kilogram ditetapkan pemerintah yang dinilai masih terhitung memenuhi standar kualitas. Artinya, kualitas raskin juga tergantung perawatan pihak Perum Bulog.