Jakarta. Pemerintah mengklaim lebih realistis dalam menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa RAPBN 2017 dirancang sesuai dengan batas-batas kemampuan keuangan negara. Namun, penyusunan RAPBN 2017 tetap bersifat ekspansif tapi harus terkendali dengan tingkat defisit sebesar 2,41 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan untuk memberikan daya dorong pada perekonomian, prioritas alokasi belanja negara dalam APBN tahun 2017 difokuskan pada program-program pembangunan infrastruktur dan perlindungan sosial yang berbasis pengentasan kemiskinan.
Menteri Sri pede RAPBN 2017 tak abal-abal
Jakarta. Pemerintah mengklaim lebih realistis dalam menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa RAPBN 2017 dirancang sesuai dengan batas-batas kemampuan keuangan negara. Namun, penyusunan RAPBN 2017 tetap bersifat ekspansif tapi harus terkendali dengan tingkat defisit sebesar 2,41 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan untuk memberikan daya dorong pada perekonomian, prioritas alokasi belanja negara dalam APBN tahun 2017 difokuskan pada program-program pembangunan infrastruktur dan perlindungan sosial yang berbasis pengentasan kemiskinan.