Menteri Susi: Saya butuh KSAL yang berani!



JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti angkat bicara soal kriteria kepala staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Susi menegaskan, perairan Indonesia butuh KSAL yang berani menjaga kedaulatan laut Indonesia.

"Saya butuh media yang lebih tegas. Saya butuh rakyat yang lebih berani. Saya butuh KSAL tentu yang lebih berani dong," kata Susi di Istana Kepresidenan, Rabu (24/12/2014). 

Bos Susi Air yang membuat gebrakan dengan menenggelamkan kapal pencuri ikan bersama TNI Angkatan Laut itu berharap KSAL baru nantinya bisa membantunya dalam menjaga perairan Indonesia. 


"Pokoknya saya ingin dibantu oleh KSAL untuk kedaulatan kelautan Indonesia," ungkap Susi.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhi Purdijatno mengatakan, Presiden Jokowi telah memintanya untuk mengumpulkan informasi tentang rekam jejak tiga calon pucuk pimpinan TNI Angkatan Laut itu. Namun, dia belum mengetahui siapa yang akhirnya dipilih oleh Presiden.

"Ya, saya berikan foto ke beliau, si A begini, si B begini, si C begini. Dia hanya minta masukan foto-foto dari masing-masing bagaimana track record-nya," kata Tedjo. 

Saat ditanya soal ketiga calon yang ditelusuri rekam jejaknya itu, Tedjo tak mau membukanya. Namun, saat satu per satu nama ditanya, Tedjo membenarkan adanya nama Kepala Badan Keamanan Laut DA Mamahit yang menjadi salah satu calon KSAL.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kepala staf Angkatan Laut yang baru untuk menggantikan Laksamana Marsetio pada pekan ini. Marsetio akan memasuki masa pensiun pada Desember 2014. 

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyebutkan, saat ini sudah ada tiga nama calon yang diajukan oleh Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi ke Presiden.

"Sudah diterima Presiden dan akan diumumkan pada minggu ini," kata Andi.(Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa