KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut, rendahnya harga garam di tingkat petani saat ini ditenggarai oleh besarnya impor dan bocornya garam tersebut ke pasar konsumsi. "Persoalan harga jatuh adalah impor [garam] terlalu banyak dan itu bocor," ujar Susi, Kamis (4/7). Menurut Susi, bila kuota impor yang dibuka di bawah 3 juta ton seperti sebelumnya, maka harga di tingkat petani masih bisa berkisar Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per kilogram (kg). Melihat itu, KKP meminta supaya Kementerian Perindustrian melakukan pendataan berapa besar pasokan dan kebutuhan yang dibutuhkan industri hingga klasifikasi garam yang dibutuhkan industri. Apalagi, saat ini KKP tak lagi dilibatkan dalam penentuan besaran impor.
Menteri Susi sebut anjloknya harga garam akibat besarnya volume impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut, rendahnya harga garam di tingkat petani saat ini ditenggarai oleh besarnya impor dan bocornya garam tersebut ke pasar konsumsi. "Persoalan harga jatuh adalah impor [garam] terlalu banyak dan itu bocor," ujar Susi, Kamis (4/7). Menurut Susi, bila kuota impor yang dibuka di bawah 3 juta ton seperti sebelumnya, maka harga di tingkat petani masih bisa berkisar Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per kilogram (kg). Melihat itu, KKP meminta supaya Kementerian Perindustrian melakukan pendataan berapa besar pasokan dan kebutuhan yang dibutuhkan industri hingga klasifikasi garam yang dibutuhkan industri. Apalagi, saat ini KKP tak lagi dilibatkan dalam penentuan besaran impor.