Menuai Hasil Maksimal di Bisnis Properti



JAKARTA. Untuk jangka panjang, bisnis properti memang selalu menjanjikan keuntungan yang legit. Terutama bagi mereka yang ingin terjun langsung menjadi pengembang. Seberapa besar keuntungan tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Inilah beberapa tip yang bisa menuntun Anda untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari bisnis properti.

Pertama, membekali diri dengan pengetahuan konstruksi. Pengetahuan itu sangat diperlukan untuk memastikan jangka waktu penyelesaian proyek serta nilai proyek dibandingkan dengan skala proyeknya.

Kedua, kenali atau selidiki pengelola yang akan menjadi mitra Anda untuk membiayai dan menjual properti itu. Kalau pengelolanya berupa perusahaan, pastikan mitra Anda tidak termasuk dalam daftar black list yang ada di Bapepam-LK. Kalau perorangan, cari tahu track record-nya.


Selanjutnya, pastikan legalitas atau keabsahan serta izin usaha sang pengelola. “Kalau mitra Anda tidak bisa memberikan keterangan yang transparan, lebih baik langsung keluar saja,” kata Teddy.

Ketiga, datangi lokasi proyek dan kantor pengelola. Di situ Anda akan bisa melihat apakah proyeknya benar-benar ada dan Anda bisa melihat perkembangan proyeknya.

Keempat, Anda perlu menilai apakah karakteristik investasi tersebut sesuai dengan karakter Anda sendiri. Kalau tidak, Anda tidak akan pernah bisa memahami risiko yang menanti dan seberapa besar potensi keuntungan yang bisa diraup.

Kelima, lihat dengan mata kepala sendiri lokasi proyek yang akan dibiayai. Semakin strategis lokasi proyek, kemungkinan lakunya lebih cepat dan harga jualnya lebih tinggi.

Bicarakan juga, apakah properti tersebut bisa disewakan. Itu akan mempengaruhi cash flow Anda. Kalau lokasinya dekat perkantoran, pabrik, atau kampus, Anda bisa menyewakannya. Tentu keuntungan Anda semakin besar.

Satu lagi, jangan lupa lihat juga potensi pasarnya. “Kalau properti Anda bisa ditawarkan kepada seluruh lapisan masyarakat, tentu keuntungannya semakin besar,” papar Chief Research Officer Capital Price Roy Sembel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie