Menuju Hari Jadi ke-90, Unilever Indonesia Raih ESG Award dari Yayasan KEHATI



KONTAN.CO.ID - PT Unilever Indonesia, Tbk. yang Desember ini akan genap berusia 90 tahun, menerima penghargaan bergengsi di bidang Environment, Social, Governance (ESG), yaitu ESG Award 2023 dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) untuk sektor Capital Market kategori Best Emiten. Beberapa pertimbangan utama di kategori Capital Market di antaranya adalah emiten yang memiliki skor ESG KEHATI yang tinggi; investor menganggap emiten tersebut menunjukkan tingkat kepeloporan (pionir) dalam hal keberlanjutan, serta adanya alokasi dana kelolaan perusahaan untuk aktivitas filantropi.

Khusus kategori Best Emiten, seleksi dilaksanakan terhadap beberapa perusahaan terbuka yang tercatat sebagai konstituen Indeks SRI-KEHATI, indeks saham yang diluncurkan KEHATI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2009.

Sebagai emiten yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, strategi keberlanjutan Unilever Indonesia selaras dengan the Unilever Compass, yang tiga fokus utamanya: (1) Meningkatkan Kesehatan Planet, (2) Meningkatkan kesehatan, kepercayaan diri dan kesejahteraan masyarakat, dan (3) Berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif.


Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas konsistensi komitmen dan aksi nyata Unilever Indonesia dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan disertai tata kelola yang baik, serta upayanya menjalankan inisiatif yang berdampak pada lingkungan yang lebih lestari dan masyarakat yang lebih sehat sejahtera.

Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia menyampaikan, “Beroperasi di tanah air selama hampir 90 tahun, Unilever Indonesia senantiasa berkomitmen untuk bertumbuh sembari memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat.

Hal ini sejalan dengan komitmen Unilever Indonesia dalam menjalankan bisnis yang berintegritas, bertanggung jawab dan memiliki tata kelola yang baik, serta prinsip-prinsip keberlanjutan yang digariskan dalam strategi ‘The Unilever Compass’, membangun planet yang lebih lestari dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.”

“Menuju hari jadi Unilever Indonesia ke 90 di bulan Desember nanti, penganugerahan ESG Award 2023 dari Yayasan KEHATI ini menjadi buah manis dari keseriusan kami selama ini untuk turut mengatasi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial, sambil terus memastikan akuntabilitas kami dalam hal investasi berkelanjutan berbasis ESG,” lanjut Ira.

Penghargaan ESG dari Yayasan KEHATI ini digelar sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan para pemangku kepentingan dalam mempromosikan investasi berbasis ESG di pasar modal Indonesia.

Ajang penghargaan ini merupakan pengembangan secara signifikan dari konsep SRI-KEHATI Award yang pernah dilaksanakan sebelumnya selama lima kali, yang hanya terbatas pada emiten di pasar modal.

Tahun ini Yayasan KEHATI mempercayakan penilaian kepada para juri yang memiliki kompetensi, integritas, dan ketokohan dalam industri ini, yakni: Dr. Cyril Noerhadi dari Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (Ketua), Riki Frindos selaku Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI (Sekretaris), dan enam anggota juri: Demetrius Ari Pitojo, Mohamad Oki Ramadhana, Ariani Vidya Sofjan, Rama Manusama, Nadia Chiarina, dan Dr. Agus Salim, CFA.

Dalam aspek ENVIRONMENT, penghargaan ini mengapresiasi sepak terjang Unilever Indonesia dalam hal: (1) Inisiatif pengemasan berkelanjutan dengan skema less plastic, better plastic, hingga no-plastic, (2) Pengurangan jejak karbon dengan penggunaan energi terbarukan serta berbagai upaya pengurangan emisi lainnya; (3) Pemanfaatan sumber yang berkelanjutan melalui pertanian yang mengadopsi prinsip-prinsip regeneratif, serta (4) Manajemen limbah, yakni 0% volume sampah yang dibuang ke landfill dan 62.360 ton pengumpulan limbah plastik melalui jaringan bank sampah di 50 kota/kabupaten dan 11 provinsi, ditambah dengan pemanfaatan plastik daur ulang pasca konsumen menjadi teknologi bahan bakar turunan dari sampah (Refuse Derived Fuel/RDF).

Sementara di aspek SOCIAL, ESG Award 2023 menyoroti rangkaian inisiatif Unilever Indonesia untuk mempromosikan praktik kebersihan yang baik, pentingnya gizi seimbang, serta kesehatan dan kebugaran masyarakat secara keseluruhan melalui kampanye brand kami.

Penghargaan ini juga turut menyoroti komitmen Unilever Indonesia dalam menjunjung tinggi Equity, Diversity, and Inclusion baik di tempat kerja maupun dalam mata rantai pasokan dan distribusi Perusahaan.

Lalu yang terakhir di aspek GOVERNANCE, Unilever Indonesia yang mulai beroperasi pada tahun 1933 dinilai memiliki rekam jejak yang kuat dalam hal tata kelola Perusahaan, dilihat dari sejumlah pengakuan tingkat nasional dan internasional seperti: status ‘Leadership in Corporate Governance’ berdasarkan ASEAN Scorecard, peringkat A dalam MSCI ESG Rating, Halal Awards 2022 (LPPOM MUI), Fortune Indonesia Top 100 Companies, ASEAN Energy Award: ASEAN Best Practices for Energy Management (EM) in Building & Industries for Large Building, ESG Disclosure Award 2022 (Majalah Investor), Green Initiative Award FMCG Industry (Kata Data), Tempo Circular Economy Awards (Tempo Media Group), dan banyak lainnya.

“Pencapaian ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus maju bersama masyarakat Indonesia, dan memperkuat  komitmen kami untuk tumbuh secara kompetitif, berkelanjutan, konsisten dan bertanggung jawab” tutup Ira.

Tentang Unilever Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2.5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4,000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp20,3 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp13,3 triliun dan Rp7 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp2,8 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit).

Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenallkan sabun pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggug jawab, hal ini termasuk: •    Meningkatkan kesehatan planet •    Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta •    Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Baca Juga: Fokus Investasi Berkelanjutan, 13 Perusahaan Raih Penghargaan ESG Award2023 by KEHATI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti