BERLIN. Air Berlin, maskapai penerbangan terbesar kedua di Jerman, seperti yang dilansir dari Reuters (16/8) mengajukan perlindungan kebangkrutan pada hari Selasa (15/8). Kondisi ini terjadi setelah pemegang saham utama, Etihad Airways, menarik dana investasi mereka usai bertahun-tahun mengalami kerugian. Hal ini menyebabkan slot saham landasan pacu yang berharga tersebut menjadi bahan rebutan. Kabar pailitnya Air Berlin membuat maskapai seperti Lufthansa memiliki kesempatan untuk mendapatkan slot di bandara saingannya tersebut, seperti di Berlin Tegel dan Duesseldorf. Maskapai terbesar Jerman itu kian bernafsu untuk mempertahankan posisi domestiknya dari ekspansi Ryanair, yang notabene merupakan kompetitor di dalam negeri yang menawarkan penerbangan murah. Lufthansa mengkonfirmasikan bahwa pihaknya sedang melakukan pembicaraan untuk mengambil alih bagian-bagian bisnis tersebut. Sementara seorang sumber Reuters mengatakan easyJet adalah maskapai kedua yang disebut-sebut oleh pemerintah saat melakukan perundingan dengan Air Berlin.
Menuju Pailit, Air Berlin dilirik maskapai lokal
BERLIN. Air Berlin, maskapai penerbangan terbesar kedua di Jerman, seperti yang dilansir dari Reuters (16/8) mengajukan perlindungan kebangkrutan pada hari Selasa (15/8). Kondisi ini terjadi setelah pemegang saham utama, Etihad Airways, menarik dana investasi mereka usai bertahun-tahun mengalami kerugian. Hal ini menyebabkan slot saham landasan pacu yang berharga tersebut menjadi bahan rebutan. Kabar pailitnya Air Berlin membuat maskapai seperti Lufthansa memiliki kesempatan untuk mendapatkan slot di bandara saingannya tersebut, seperti di Berlin Tegel dan Duesseldorf. Maskapai terbesar Jerman itu kian bernafsu untuk mempertahankan posisi domestiknya dari ekspansi Ryanair, yang notabene merupakan kompetitor di dalam negeri yang menawarkan penerbangan murah. Lufthansa mengkonfirmasikan bahwa pihaknya sedang melakukan pembicaraan untuk mengambil alih bagian-bagian bisnis tersebut. Sementara seorang sumber Reuters mengatakan easyJet adalah maskapai kedua yang disebut-sebut oleh pemerintah saat melakukan perundingan dengan Air Berlin.