Menunggu anggaran AS, gerak harga minyak liar



SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (1/10) bergerak liar. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.10 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November berada di posisi US$ 102,34 sebarel atau naik 1 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, kontrak yang sama turun 0,5% menjadi US$ 102,33 per barel, yang merupakan level terendah sejak 3 Juli lalu. Penurunan harga minyak terkait dengan adanya risiko penutupan sementara pemerintahan federal AS seiring dengan buntunya perundingan mengenai anggaran belanja Negeri Paman Sam itu. Jika hal itu terjadi, maka, perekonomian AS akan melambat sehingga memangkas tingkat permintaan minyak dari negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 9 sen menjadi US$ 108,28 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Sekadar tambahan informasi, dalam hitungan jam, besar kemungkinan pemerintahan federal AS akan ditutup. Lobi para penentu kebijakan AS pada pertemuan di Capitol masih menemui jalan buntu. Tadi malam (30/9), Presiden AS Barack Obama mengingatkan bahwa tidak adanya aksi dari anggota Kongres akan membahayakan proses pemulihan ekonomi."Anda tidak akan mendapatkan imbalan apapun untuk menjalankan kewajiban Anda, untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan hanya karena ada undang-undang yang tidak Anda sukai. Waktu sudah semakin sempit. Harapan saya, dalam 11 jam yang tersisa ini, Kongres akan melakukan hal yang benar," jelas Obama di Gedung Putih, semalam (30/9).Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada sinyal-sinyal yang tampak untuk menghindari penutupan pemerintah federal.Sebelumnya, hasil voting Senat yang dilakukan Senin siang menghasilkan perbandingan suara 54-46 untuk menolak tuntutan Senat Republik yang meminta perpanjangan waktu jangka pendek pembahasan anggaran AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie