Menunggu BOJ, wajah bursa Asia sendu



TOKYO. Bursa Asia turun pada transaksi perdagangan Selasa (15/3). Pada pukul 09.52 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%. Penurunan dipicu oleh aksi jual sektor energi dan bahan baku sebesar 1%.

Sedangkan indeks Topix Jepang bergerak liar. Adapun indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru dan indeks Kospi Korea Selatan naik masing-masing 0,6% dan 0,3%.


Bursa Asia turun untuk kali pertama dalam empat hari terakhir seiring aksi wait and see pelaku pasar atas kebijakan Bank of Japan (BOJ) pada hari ini.

Ekonom memprediksi, BOJ akan mempertahankan stimulusnya setelah memangkas suku bunga acuan ke level negatif pada Januari lalu. Pagi ini, posisi yen tak banyak mengalami perubahan. Sedangkan dollar AS masih menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Adapun harga minyak WTI diperdagangkan di bawah US$ 38 per barel. Harga emas ditransaksikan mendekati level terendah dalam dua pekan.

"Pasar masih menunggu senjata apa lagi yang akan dikeluarkan bank sentral. Mereka juga menanti apakah kebijakan tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi global atau tidak," jelas Mark Smith, senior economist ANZ Bank New Zealand Ltd di Auckland.

Selain menunggu BOJ, investor juga menunggu dirilisnya notulensi rapat Bank of Australia pada hari ini. Selain itu, Singapura dijadwalkan akan merilis data ritel dan Indonesia akan merilis data perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie