JAKARTA. Data ekonomi China sanggup mengangkat AUD di hadapan USD meski dollar AS sedang dalam tren menguat. Mengutip Bloomberg, Kamis (1/10) pukul 16.49 WIB, pasangan AUD/USD naik 0,73% ke level 0,7069. Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures menyatakan, data manufaktur PMI China yang naik tipis menjadi 49,8 dari sebelumnya 49,7 dinilai positif meski masih mengalami kontraksi. "Data yang lebih biak ini sedikit meredam kekhawatiran perlambatan ekonomi China. Hal ini turut mempengaruhi Aussie," paparnya. Di sisi lain, Alwi melihat USD sedang menguat setelah data ADP non-farm employment change yang dirilis Rabu malam (30/9) naik 200.000 dari sebelumnya 186.000. "Data ini menambah harapan laporan payroll yang akan dirilis akhir pekan ini positif. Hal tersebut akan mendukung kenaikan suku bunga The Fed," imbuhnya.
Menunggu data tenaga kerja, USD tertekan Aussie
JAKARTA. Data ekonomi China sanggup mengangkat AUD di hadapan USD meski dollar AS sedang dalam tren menguat. Mengutip Bloomberg, Kamis (1/10) pukul 16.49 WIB, pasangan AUD/USD naik 0,73% ke level 0,7069. Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures menyatakan, data manufaktur PMI China yang naik tipis menjadi 49,8 dari sebelumnya 49,7 dinilai positif meski masih mengalami kontraksi. "Data yang lebih biak ini sedikit meredam kekhawatiran perlambatan ekonomi China. Hal ini turut mempengaruhi Aussie," paparnya. Di sisi lain, Alwi melihat USD sedang menguat setelah data ADP non-farm employment change yang dirilis Rabu malam (30/9) naik 200.000 dari sebelumnya 186.000. "Data ini menambah harapan laporan payroll yang akan dirilis akhir pekan ini positif. Hal tersebut akan mendukung kenaikan suku bunga The Fed," imbuhnya.