Menunggu janji Saudi, harga minyak lanjutkan reli



SINGAPURA. Harga minyak mentah menguat pada Rabu (12/4), mencetak reli terpanjang sejak Agustus 2016. Harga minyak terdorong setelah Arab Saudi dikabarkan akan melobi negara-negara OPEC lainnya agar mau memperpanjang pemangkasan produksi lebih dari Juni.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 1 sen atau 0,21% ke US% 53,51 per barel pada siang ini, dan merupakan level tertinggi sejak awal Maret.

Harga minyak Brent naik 13 sen atau 0,23% ke level tertinggi sejak awal Maret juga ke US$ 56,36 per barel. 


Wall Street Journal sebelumnya menulis bahwa Arab Saudi, pimpinan de facto Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah menjelaskan niatnya pada negara anggota lain untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak, lebih dari Juni.

OPEC dan produsen minyak lainnya seperti Rusia telah berjanji akan memangkas produksi 1,8 juta barel per hari sejak Januari hingga Juni 2017. Langkah ini diharapkan bisa mendongkrak kembali harga minyak mentah. 

Komitmen OPEC ini akan mendorong harga minyak yang tertekan dengan berlimpahnya pasokan dari Amerika Serikat. Panam Sam sepertinya tak akan mengerem produksi. Energy Information Administration (EIA) mengatakan pekan lalu bahwa produksi minyak mentah 2018 akan naik ke kisaran 9,9 juta barel per hari, berbanding tahun ini 9,22 juta bpd. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia