JAKARTA. Para eksportir kopi dalam negeri sepertinya tak mau gegabah mengambil keputusan. Eksportir urung melempar produknya ke pasar karena menunggu kebijakan produsen kopi di Vietnam terhadap hasil panennya. Langkah yang biasa ditempuh eksportir Indonesia ini membuat kinerja ekspor kopi tertahan.Vietnam merupakan pesaing Indonesia untuk komoditas kopi di pasar internasional. Dengan begitu, apa pun kebijakan Vietnam akan secara langsung berpengaruh terhadap harga kopi dunia. Rencananya, panen kopi Vietnam akan berlangsung pada September ini.Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata mengatakan, para eksportir kopi saat ini baru sebatas membeli kopi dari petani. "Mereka belum berani menjualnya karena menunggu panen Vietnam," ujar Rachim kepada KONTAN, Selasa (23/9).
Menunggu Sinyal dari Vietnam
JAKARTA. Para eksportir kopi dalam negeri sepertinya tak mau gegabah mengambil keputusan. Eksportir urung melempar produknya ke pasar karena menunggu kebijakan produsen kopi di Vietnam terhadap hasil panennya. Langkah yang biasa ditempuh eksportir Indonesia ini membuat kinerja ekspor kopi tertahan.Vietnam merupakan pesaing Indonesia untuk komoditas kopi di pasar internasional. Dengan begitu, apa pun kebijakan Vietnam akan secara langsung berpengaruh terhadap harga kopi dunia. Rencananya, panen kopi Vietnam akan berlangsung pada September ini.Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata mengatakan, para eksportir kopi saat ini baru sebatas membeli kopi dari petani. "Mereka belum berani menjualnya karena menunggu panen Vietnam," ujar Rachim kepada KONTAN, Selasa (23/9).