Menunjukkan Penguatan di Pembukaan Perdagangan, Begini Ramalan IHSG saat Tutup Pasar



MOMSMONEY.ID - Pada pembukaan bursa Rabu (18/10), Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat. 

Pada Rabu (18/10) pukul 09.00, IHSG dibuka di level 6.943. Akan tetapi, selang beberapa menit, IHSG turun ke level 6.931. 

Sekadar informasi, pada Selasa (17/10), IHSG mengakhiri pasar di level 6.939. 


Analis Samuel Sekuritas dalam risetnya Rabu (18/10) memproyeksikan, IHSG akan bergerak sideways atau antara pembeli dan penjual cenderung datar. 

Kondisi IHSG hari ini didorong dari sentimen global dan juga regional. 

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham 18 Oktober 2023 dari Panis Sekuritas

Dari bursa AS, kemarin Selasa (17/10) penutupan cenderung beragam. Pasar AS mengalami sesi yang cenderung sideways di tengah kenaikan imbal hasil US Treasury dan musim rilis laporan keuangan.

Kenaikan imbal hasil US Treasury dapat mendorong The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter ketatnya lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

Sementara pasar komoditas ditutup bervariasi pada Selasa (17/10). Minyak WTI tercatat melemah 0,30% ke US$ 86,6 per barel dan batubara turun 3,38% ke US$ 146 per ton.

Harga nikel justru naik 0,12% ke US$ 18.610, CPO tidak bergerak alias berada di MYR 3,781, dan emas ditutup menguat 0,20% ke USD 1.935.70 per per toz.

Pasar Asia ditutup cenderung menguat pada Selasa (17/10) di akhir penutupan. Tapi, hari ini di pembukaan cenderung beragam. Adapun Nikkei dibuka menguat tipis sebesar 0,05%, sedangkan KOSPI melemah 0,20%. 

Baca Juga: Ditutup Melemah Kemarin, IHSG Justru Menunjukkan Keperkasaannya Hari Ini  

Berita emiten yang menjadi highligt dari Samuel Sekuritas di antaranya ada INCO yang mencatatkan angka o pada kuartal III 2023 mencapai 18 kton, dengan angka produksi selama sembilan bulan sebesar 52 kton. Hal ini sejalan dengan proyeksi Analis Samuel Sekuritas. 
Kemudian didorong juga dari penjualan semen di sembilan bulan pertama 2023. Penjualan semen dalam negeri tumbuh positif pada September  mencapai 6.1 juta ton atau naik 2,7% secara bulanan dan naik 2,3% secara tahunan.

Peningkatan penjualan semen curah terutama didorong oleh permintaan dari Kalimantan Timur dan Utara terutama dari proyek IKN. 

Di samping itu, INTP juga membukukan volume penjualan sebesar 5 juta ton pada kuartal III 2023 atau naik 39,5% secara kuartal dan naik 13,3% secara tahunan.

Di sisi lain, SMGR melaporkan volume penjualan sebesar 9,2 juta ton yang tumbuh 35,2% secara kuartal dan 16,8% secara tahunan. 

Analis Samuel Sekuritas menyebutkan, volume penjualan semen domestik sejalan dengan perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha