MOMSMONEY.ID - Cari tahu 5 hal yang sering menyebabkan perceraian menurut ahli di sini. Penelitian menunjukkan, kurangnya komitmen adalah penyebab utama pasangan bercerai. Sebuah studi tahun 2013 dalam
Couple and Family Psychology mencatat 75% peserta mengatakan kurangnya komitmen adalah pendorong utama perceraian mereka.
Sementara itu, pada 94% pasangan yang disurvei, setidaknya satu orang menyebutkan kurangnya komitmen. Salah satu manifestasi dari kurangnya komitmen adalah perselingkuhan. Faktanya, memang tidak sedikit pasangan yang sepakat untuk bercerai akibat perselingkuhan. Selain perselingkuhan, ternyata ada hal-hal lain yang sering menyebabkan perceraian lho. Melansir
Today, seorang psikoterapis bernama Esther Perel membagikan beberapa hal yang sering menyebabkan perceraian. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: 5 Varian Masker Glad2Glow Sesuai Kebutuhan Kulit, Aman untuk Kulit Berjerawat 1. Perselingkuhan Hal yang sering menyebabkan perceraian pertama adalah perselingkuhan. Ketidaksetiaan merupakan penyebab utama perceraian, baik melalui pengkhianatan fisik maupun emosional. Ketika salah satu pasangan mengetahui bahwa pasangannya telah terlibat dalam hubungan emosional atau seksual dengan orang lain, kepercayaan serta rasa hormat dapat rusak dan tidak dapat dikembalikan lagi. Bahkan, jika pasangan yang berkhianat meminta maaf dan memohon ampun, pasangan yang dikhianati mungkin tidak dapat melupakan perbuatannya. Itulah sebabnya, perselingkuhan menjadi alasan kedua yang paling banyak digunakan untuk perceraian. 2. Komunikasi yang buruk Hal yang sering menyebabkan perceraian kedua adalah komunikasi yang buruk. Komunikasi yang efektif merupakan tulang punggung dari pernikahan yang sehat. Pasangan yang tidak mampu menjembatani kesenjangan pemahaman dan empati dapat menemukan diri mereka menjauh satu sama lain. Ketidakmampuan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dapat menyebabkan kesalahpahaman, kebencian, dan bahkan keputusan untuk berpisah. 3. Kurangnya keintiman Hal yang sering menyebabkan perceraian ketiga adalah kurangnya keintiman. Keintiman dalam pernikahan lebih dari sekadar kedekatan fisik, karena keintiman mewujudkan kerentanan emosional dan hubungan yang tulus. Ikatan pernikahan akan tumbuh subur ketika pasangan mampu meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman, berkomunikasi secara terbuka tentang perasaan masing-masing, dan mengungkapkan kasih sayang. Sebaliknya, pasangan dapat merasa terisolasi dan diabaikan ketika keintiman mulai memudar. Kurangnya keintiman dapat menjadi indikator kuat bahwa hubungan tersebut berada di ujung tanduk.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Menggunakan Moisturizer Sebelum Makeup, Bebas Cakey! 4. Masalah keuangan Hal yang sering menyebabkan perceraian keempat adalah masalah keuangan. Tekanan finansial dapat menyebabkan pertengkaran yang mengakibatkan perceraian. Perbedaan pasangan dalam membelanjakan atau menyimpan uang juga bisa menjadi sangat sulit diatasi dalam sebuah pernikahan. Masalah lain yang berkaitan dengan uang yaitu pihak wanita menghasilkan lebih banyak uang daripada laki-laki. Fenomena baru ini dapat menjadi hal yang sulit bahkan bagi pasangan paling cerdas sekali pun. Jika tidak teratasi, bukan tidak mungkin hubungan pernikahan menjadi berantakan. 5. Kecanduan Hal yang sering menyebabkan perceraian kelima adalah kecanduan.
Kecanduan sering disebut sebagai alasan perceraian. Kecanduan tersebut berkisar dari alkohol, seks, pekerjaan, hingga opioid. Kecanduan bisa membajak otak dan menjadi prioritas utama seseorang. Namun, jika pasangan siap dan bersedia untuk berusaha serta membangun kembali kepercayaan, kecanduan adalah sesuatu yang dapat memperkuat hubungan. Itulah 5 hal yang sering menyebabkan perceraian menurut ahli. Yuk, jadikan sebagai bahan evaluasi agar pernikahan Anda senantiasa sehat! Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma