KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi margin bunga bersih (NIM) perbankan pada tahun ini akan dipengaruhi beberapaa faktor. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang salah satu faktor yang mempengaruhi NIM tahun ini adalah sumber dana bank. "Salah satunya adalah seberapa besar penurunan bunga deposito perbankan dibandingkan dengan bunga kredit," kata Boedi kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). Jika penurunan bunga deposito lebih banyak dibandingkan dengan bunga kredit maka ada potensi NIM masih bisa naik. Namun jika bunga kredit penurunnya lebih besar maka margin keuntungan bank bisa tergerus. Salah satu faktor lain yang mempengaruhi NIM adalah perbaikan rating investasi Indonesia. Selain itu kondisi likuiditas perbankan juga bisa mempengaruhi margin bunga perbankan. Pada tahun ini OJK memperkirakan NIM perbankan akan berkisar antara 5%-6%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menurut OJK, ini faktor yang mempengaruhi NIM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi margin bunga bersih (NIM) perbankan pada tahun ini akan dipengaruhi beberapaa faktor. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang salah satu faktor yang mempengaruhi NIM tahun ini adalah sumber dana bank. "Salah satunya adalah seberapa besar penurunan bunga deposito perbankan dibandingkan dengan bunga kredit," kata Boedi kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). Jika penurunan bunga deposito lebih banyak dibandingkan dengan bunga kredit maka ada potensi NIM masih bisa naik. Namun jika bunga kredit penurunnya lebih besar maka margin keuntungan bank bisa tergerus. Salah satu faktor lain yang mempengaruhi NIM adalah perbaikan rating investasi Indonesia. Selain itu kondisi likuiditas perbankan juga bisa mempengaruhi margin bunga perbankan. Pada tahun ini OJK memperkirakan NIM perbankan akan berkisar antara 5%-6%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News