Menurut riset Neurosensum, ShopeePay, OVO, DANA paling banyak digunakan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ShopeePay menduduki posisi teratas sebagai dompet digital paling banyak digunakan sepanjang bulan November 2020 - Januari 2021, menurut riset Neurosensum, sebuah perusahaan riset berbasis neuroscience dan kecerdasan buatan (AI) yang berdiri 2018 silam.

Berdasarkan riset tersebut, penetrasi pasar ShopeePay mencapai 68%. Sementara pemain lain seperti OVO 62%, DANA (54%), GoPay (53%), dan LinkAja (23%). Menurut 42% responden, ShopeePay paling banyak melakukan promosi.

Lalu, lebih dari sepertiga responden atau 34% menganggap ShopeePay adalah pemain dompet digital dengan pertumbuhan paling pesat selama tiga bulan terakhir, diikuti oleh OVO 25%, DANA 20%, GoPay 17%, dan LinkAja 4%.


Baca Juga: Survei Sharing Vision: Gopay, OVO, Shopeepay paling banyak digunakan

Managing Director Neurosensum Indonesia Mahesh Agarwal menjelaskan, peran pemasaran cerdas dan terpadu, kemudahan bertransaksi digital, dan akselerasi penggunaan dompet digital untuk pembayaran non-fisik telah mendorong ShopeePay merajai pangsa pasar dengan transaksi tertinggi yaitu 29% dari total transaksi.

"Kemudian OVO 25%, GoPay 21%, DANA 20%, dan LinkAja 6%," kata Mahesh dalam keterangan resmi, Selasa (2/3).

Di sisi lain, secara frekuensi pun ShopeePay juga menjadi pilihan dompet digital dengan frekuensi transaksi tertinggi yaitu 14,4 kali per bulan. Sedangkan merek lain OVO (13,5 kali per bulan), GoPay (13,1 kali per bulan), DANA (12,2 kali per bulan), LinkAja (8,2 kali per bulan).

Selain itu, riset juga menunjukkan bahwa arena persaingan dompet digital semakin dinamis dengan hadirnya pemain baru, yaitu ShopeePay. Meski belum genap setahun hadir di Indonesia, ShopeePay memimpin pembayaran digital untuk belanja online.

"Hal ini terutama untuk produk yang tidak hanya mengandalkan bantuan pemasaran, tetapi juga berdasarkan ulasan dari pengguna yang telah memesan sebelumnya," ujar Mahesh.

Riset Neurosensum fokus pada penggunaan e-wallet sebagai medium transaksi digital dengan melibatkan 1.000 responden pengguna aktif e-commerce dengan rentang usia antara 19 tahun-45 tahun.

Riset ini dilakukan secara secara serentak di 8 kota besar di Indonesia, yaitu kawasan Jabodetabek, kota-kota besar di Indonesia selama 3 bulan terakhir. Riset ini menggunakan metode tanya jawab, serta menarik kesimpulan lanskap pengguna dompet digital aktif di Indonesia.

Selanjutnya: Berapa nilai transaksi pembayaran via ShopeePay di tahun lalu? Ini perumpamaannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat