KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melakukan acara tutup tahun produksi di Gudang Baging 1, Dept. Operasi Pabrik 6, Bontang, Kalimantan Timur.

Menutup 2022, PKT siap menghadapi 2023 dengan menjamin ketersediaan stok pupuk dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan, industri pupuk menjadi salah satu hal kunci untuk menopang ketahanan pangan di Indonesia. PKT telah menyesuaikan produksi dan sekaligus juga memodifikasi sedemikian rupa agar penyaluran pupuk dapat berjalan lancar.

“PKT memiliki cita-cita untuk menjadi produsen urea terbesar di Asia Pasifik. Cita-cita ini sudah di depan mata dan demi mencapainya, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas akan menjadi fokus kita bersama,” jelas dia dalam keterangan resminya, Rabu (28/12).

Baca Juga: 4 BUMN Siap IPO Tahun Depan, Ada Pupuk Kaltim

Dia mengatakan, pengantongan pupuk terakhir pada produksi akhir tahun 2022 PKT ini akan menjadi penunjang dalam kesiapan PKT. Selain itu juga sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan akan didistribusikan pada tahun 2023.

Hal ini didukung dengan langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk dapat terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan.

PKT melakukan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki proses bisnis, melestarikan lingkungan, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja serta memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan dan masyarakat.

“Agar strategi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, seluruh insan PKT diharapkan dapat memiliki kompetensi yang mampu bersaing secara global,” kata Rahmad.

Baca Juga: IPO Pupuk Kaltim Maksimal Semester I -2023 untuk Menggenjot Kapasitas Produksinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat