KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali mengoperasikan empat rute layanan pasca pemulihan kegiatan masyarakat. Empat layanan atau rute yang dioperasikan kembali yaitu, PGC-Grogol (9A), Pinang Ranti-Bundaran Senayan (9C), Kampung Rambutan-Harmoni via Cempaka Putih, dan Rawa Buaya-Pulogadung (2A). Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris dalam rilis mengatakan, empat rute tersebut mulai beroperasi Jumat (22/10) pada jam-jam sibuk yakni pada pukul 05.00-10.00 WIB dan 15.00-21.00 WIB. PT Transjakarta menyesuaikan layanan sehubungan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. "Keempat rute itu sebelumnya sempat dihentikan sementara sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. Namun, mulai Jumat (22/10) keempat rute layanan ini kembali efektif melayani pelanggan," ujar Angelina. Dia menambahkan, PT Transjakarta tetap menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) yang ketat, baik di halte maupun di dalam bus.
Menyandang PPKM level 2, Transjakarta operasikan empat rute yang sebelumnya vakum
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali mengoperasikan empat rute layanan pasca pemulihan kegiatan masyarakat. Empat layanan atau rute yang dioperasikan kembali yaitu, PGC-Grogol (9A), Pinang Ranti-Bundaran Senayan (9C), Kampung Rambutan-Harmoni via Cempaka Putih, dan Rawa Buaya-Pulogadung (2A). Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris dalam rilis mengatakan, empat rute tersebut mulai beroperasi Jumat (22/10) pada jam-jam sibuk yakni pada pukul 05.00-10.00 WIB dan 15.00-21.00 WIB. PT Transjakarta menyesuaikan layanan sehubungan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. "Keempat rute itu sebelumnya sempat dihentikan sementara sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. Namun, mulai Jumat (22/10) keempat rute layanan ini kembali efektif melayani pelanggan," ujar Angelina. Dia menambahkan, PT Transjakarta tetap menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) yang ketat, baik di halte maupun di dalam bus.