KONTAN.CO.ID - Awal mula ketertarikan Carolyn Rafaelian di dunia perhiasan ketika dirinya bekerja di pabrik pembuatan perhiasan milik ayahnya, Parl Rafaelian. Dari situ dia mulai menemukan ketertarikan mendesain perhiasan. Setelah cukup percaya diri membuka usaha sendiri, Rafaelian membuat merek sendiri pada 2004 lewat Alex and Ani. Awalnya dia hanya memiliki beberapa pegawai. Rafaelian berstrategi lewat produk yang menggunakan bahan baku murah tapi unik. Pengusaha perhiasan Carolyne Rafaelian sukses tercatat sebagai wanita terkaya ke-18 di Amerika Serikat di tahun 2017. Dia berhasil mengalahkan penyanyi top dunia seperti Celine Dion, Madonna dan Beyonce Knowles. Kekayaan Rafaelian itu berasal dari usaha bisnis perhiasan dan aksesoris lewat merek dagang Alex and Ani yang berdiri sejak tahun 2004. Dari usaha ini, Alex and Ani mampu mengantongi pendapatan US$ 5 juta di tahun 2010. Pendapatan perusahaan ini meningkat drastis atau seratus kali lipat menjadi US$ 500 juta di tahun 2015 hingga menembus US$ 1 miliar per tahun di tahun lalu.
Menyapih bisnis dari pabrik perhiasan milik sang ayah (2)
KONTAN.CO.ID - Awal mula ketertarikan Carolyn Rafaelian di dunia perhiasan ketika dirinya bekerja di pabrik pembuatan perhiasan milik ayahnya, Parl Rafaelian. Dari situ dia mulai menemukan ketertarikan mendesain perhiasan. Setelah cukup percaya diri membuka usaha sendiri, Rafaelian membuat merek sendiri pada 2004 lewat Alex and Ani. Awalnya dia hanya memiliki beberapa pegawai. Rafaelian berstrategi lewat produk yang menggunakan bahan baku murah tapi unik. Pengusaha perhiasan Carolyne Rafaelian sukses tercatat sebagai wanita terkaya ke-18 di Amerika Serikat di tahun 2017. Dia berhasil mengalahkan penyanyi top dunia seperti Celine Dion, Madonna dan Beyonce Knowles. Kekayaan Rafaelian itu berasal dari usaha bisnis perhiasan dan aksesoris lewat merek dagang Alex and Ani yang berdiri sejak tahun 2004. Dari usaha ini, Alex and Ani mampu mengantongi pendapatan US$ 5 juta di tahun 2010. Pendapatan perusahaan ini meningkat drastis atau seratus kali lipat menjadi US$ 500 juta di tahun 2015 hingga menembus US$ 1 miliar per tahun di tahun lalu.