Menyasar mahasiswa, Greenwoods Group bangun apartemen dekat IPB



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Greenwoods Group akan mengembangan proyek apartemen yang akan menyasar pasar kampus di Bogor bertajuk JP Apartment. Proyek tersebut akan dibangun sebanyak tiga tower dengan kapasitas 1.500 unit.

JP Apartmen akan dikembangkan melalui kerja sama operasi (KSO) di lahan seluas 1,2 hektare (ha) di Dramaga, Bogor dekat dengan Institute Pertanian Bogor (IPB). Proyek ini ditaksir akan menelan investasi Rp 350 miliar.

Greenwoods Group telah memulai pembangunan JP Apartment yang ditandai dengan seremoni ground breaking atau penanaman tiang pancang pada 9 Mei 2018 lalu.


Okie Imanto, Chief Executive Officer (CEO) Greenwoods Group menjelaskan, JP Apartment yang memiliki pemandangan Gunung Salak dan Kota Bogor fokus untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan akademisi dengan berorientasi pada kenyaman hidup belajar.

“Greenwoods melihat kekosongan produk untuk mahasiwa yang benar-benar untuk mahasiswa, termasuk fasilitas yang disediakan. Goal kami adalah menciptakan habitus modern dan positif yang bebas narkoba dan nyaman untuk research and study,” ujar Okie, Rabu (9/5).

Dengan tujuan tersebut, JP Apartment akan dilengkapi dengan akses internet yang cepat dan reliable, sarana belajar modern berkonsep co-working space, perpustakaan dan multimedia library, sarana interaksi komunitas mahasiswa, fasilitas supermarket, cafe, restoran, serta ditambah dengan fasilitas pendukung seperti laundry, apotek dan klinik kesehatan dan lain-lain.

JP Apartment menawarkan lima tipe unit yakni studio seluas 23.26 meter persegi (m2), tipe one bedroom (1BR) seluas 33.94 m2, tipe 2BR-A seluas 43.64 m2, tipe 2BR-B seluas 46.61 m2, dan tipe 2BR-C seluas 46.57 m2. Proyek ini dipasarkan dengan harga Rp 9,6 juta/m2 (termasuk PPn) atau dijual mulai dari Rp 230 juta sampai dengan Rp 430 jutaan per unit.

Untuk pemasaran proyek ini, Okie bilang, pihaknya menjaring langsung mahasiswa yang akan menjadi user atau tenant JP Apartment. Perusahaan juga akan menjalin kerja sama dengan kampus-kampus besar yang akan bekerjasama dengan JP Apartment untuk menyediakan dormitory resmi untuk mahasiswa dan akademisinya.

"Dengan layanan spesial ini kami yakin mahasiswa akan berlomba untuk mendapatkan tempat di JP Apartment. Solusi yang kami tawarkan adalah investor tidak perlu repot cari penyewa dan pengelola propertinya, yang perlu dilakukan setelah membeli unit adalah mengambil paket fully furnished yang akan ditawarkan oleh operator dormitory,” kata Okie.

Tower pertama JP Apartment dapat terserap sekitar 80%-90% tahun ini dan akan mulai dibuka pemasaran Tower 2. Greenwood optimistis sebelum tahun 2021 semua unit yang ditawarkan sudah ludes terjual.

JP Apartment Tower I direncanakan akan mulai diserahterimakan bertahap 24 bulan setelah ground breaking, Tower 2 dan Tower 3 akan diserahterimakan secara bertahap pada akhir tahun 2021, sementara keseluruhan proyek akan selesai seluruhnya pada tahun 2021.

Andy K Natanael, Founder PROJEK dan PROVIZ yang bertindak sebagai konsultan pemasaran JP Apartment mengatakan, JP Apartment merupakan hunian berkualitas dengan harga terjangkau yang fokus diperuntukkan untuk mahasiswa dan dosen di Bogor, terutama dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang dilengkapi fasilitas gaya hidup modern dengan kemudahan aksesnya.

“Lokasi JP Apartment terletak hanya 4 km dari kampus IPB Dramaga, dengan akses transportasi umum 24 jam. JP Apartment juga berjarak hanya 100 meter dari terminal Laladon yang sedang dikembangkan menjadi terminal utama di Bogor Barat. Akses Bogor Outer Ring Road (BORR) hanya 3 km dari lokasi JP Apartment,” kata Andy.

Andy yakin proyek tersebut akan diserap pasar dengan baik karena saat ini tower pertama sudah terjual 40% meskipun belum diluncurkan secara resmi. Peminatnya adalah investor dari Kota Bogor.

Untuk membangun JP Apartment, Greenwoods Group menggandeng Adhi Persada Gedung sebagai kontraktor utama. Okie bilang, itu akan menjadi salah satu kelebihan proyek tersebut karena dibangun oleh kontraktor yang cukup berpengalaman.

Selain itu, lanjut Okie, faktor pendukung lainnya adalah perkembangan Infrastruktur yang signifikan yaitu pembangunan LRT menuju Kota Bogor yang saat ini sudah mencapai Cibubur, pemekaran wilayah Kota Bogor yang akan dibagi menjadi beberapa wilayah seperti Bogor Barat dan Bogor Timur, dan pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang saat ini sudah mencapai section II, serta perencanaan pembangunan bandara komersial Atang Sanjaya Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati