Menyasar Nasabah Sumut, CIMB Niaga Mendirikan Icon



MEDAN. Perbankan kian serius memberikan layanan one stop services pada cabang mereka. Salah satunya, CIMB Niaga. Bank milik investor Malaysia ini baru saja membuka Cabang Icon CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Melalui layanan ini, masyarakat Sumatera Utara bisa mendapatkan semua produk yang dtawarkan CIMB Niaga. Diantaranya, Tabungan X-Tra, kredit perumahan rakyat (KPR) X-Tra, kredit kepemilikan mobil (KPM), layanan tresuri hingga layanan CIMB Securities.

Samir Gupta, Direktur Konsumer banking CIMB Niaga, mengungkapkan tujuan membuka kantor cabang Icon Medan untuk memberikan rasa  nyaman pada nasabah dan  pelaku bisnis di Medan. Tujuannya agar CIMB dapat menggarap pasar tabungan dan kredit secara maksimal.


Maklum, Medan merupakan pusat bisnis dan perdagangan terbesar di Sumatera. Potensi perekonomian kota tersebut sangat besar. "CIMB Niaga melihat potensi Medan untuk menambah fasilitas perbankan yang lengkap," ujarnya, Kamis (13/6). Kantor Icon  diharapkan sebagai penggerak  bisnis utama di Sumatera dan meningkatkan kontribusi penyaluran kredit CIMB Niaga.

Dari kantor cabang Icon Medan ini, CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan kredit dana pihak ketiga (DPK) dari kantor cabang Icon yang baru ini sekitar 15%-20%. Selama ini seluruh kantor cabang yang ada di Medan memberikan kontribusi ke CIMB Niaga pusat sebesar 7-8%.

Per Maret 2013, total DPK CIMB Niaga Rp 167,32 triliun , naik 26% dibandingkan tahun lalu. Saat ini, CIMB Niaga sudah memiliki 47 kantor di Sumut. Komposisinya, 25 kantor cabang konvensional, 1 kantor cabang syariah, dan 21 outlet Mikro Laju.

Ahmad Fauzi Deputi Kepala Perwakilan BI wilayah IX Aceh dan Sumut, menyatakan hingga April 2013 total aset perbankan Medan tumbuh 11,62%  dibanding tahun lalu menjadi Rp 184,79 triliun.  Rasio intermediasi (LDR) mencapai 98,51%.

Secara total, pertumbuhan kredit hingga April 2013 meningkat 19,65%, menjadi sekitar 135,2 triliun. Sementara DPK tumbuh 6,16% menjadi Rp 137,2 triliun dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross 2,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Roy Franedya