Menyeruput lagi peluang fulus dari kedai kopi Wolu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih berminat bisnis kedai kopi? Jangan takut, masih ada lagi satu tawaran kemitraan kedai kopi asal Jakarta. Kali ini dari brand Kopi Wolu.

Adalah Oddysius Suwanto yang baru merintis usaha kedai kopi ini sejak Januari 2019. Dan di saat bersamaan langsung membuka kemitraan usaha. Hasilnya pun tergolong mencengangkan. Hingga kini, sudah ada 50 gerai Kopi Wolu yang tersebar di sejumlah tempat.

Tidak cuma di sekitar ibukota saja tapi juga sampai Bandung, Surabaya dan daerah lainnya. Sedangkan gerai milik pusat ada dua dan berada di Jakarta. Saat ini, ada sejumlah gerai  Kopi Wolu tengah proses pembukaan di beberapa daerah. Seperti  Semarang, Yogyakarta, Solo, Tulung Agung, Kediri, Batu, Malang hingga Medan.


Baca Juga: Mari kembali seruput harum laba dari kopi kekinian

Kalau tertarik, Kopi Wolu menawarkan dua paket kemitraan. Pertama dengan nilai Rp 130 juta dengan fasilitas bisa menggunakan label Kopi Wolu selama tiga tahun, gerai ukuran 10 m² dan segala fasilitas perlengkapan dan peralatan usaha serta bahan baku awal.

Sedangkan untuk paket Rp 150 juta  tipe gerainya 15 m², dan mendapat kerjasama penggunaan brand selama tiga tahun. Peralatan dan perlengkapan usaha sama dengan paket sebelumnya. Serta mendapat bahan baku awal. Dan setelah habis, wajib membeli kembali ke pihak pusat.

Saat beroperasi, kedai Kopi Wolu juga menyediakan ragam menu minuman berbasis kopi. Ada sembilan menu minuman yang tersaji, mulai dari es kopi susu Wolu, Wolu signature, earl grey milk tea, tropical yakult, kopi susu avocado, es kopi mocha, caramel crisp, kopi susu dan es kopi.

Masing-masing menu dibanderol mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 25.000 per cup. Untuk mempermudah penjualan, Oddysius menyarankan mitra langsung menggunakan Go Food dalam sistem penjualan.

Baca Juga: Hoki kedai kopi tak lagi hangat

Dengan fitur dan fasilitas yang ada, Oddysius berharap setiap gerai penjualan kopi Wolu bisa meraup penjualan sekitar 100 cup per hari yang setara Rp 2 juta per hari. 

Dengan pendapatan tersebut, estimasi balik modalnya diperkirakan hanya dalam waktu empat bulan sampai enam bulan saja. "Dan bisa lebih cepat lagi, tergantung traffic penjualan per area," tuturnya kepada KONTAN.

Sistem kemitraan ini tidak ada biaya royalti. Artinya seluruh keuntungan menjadi bagian mitra.

Lewat sistem tersebut,  Oddysius mengklaim sistem kemitraan yang ditawarkan bisa memberi manfaat kepada para mitra bisnis. Apalagi pihaknya juga terus berinovasi dalam mengembangkan minuman berbasis kopi. Misalnya ada salah satu menu yang menjadi ciri khas kedai Wolu yakni es kopi susu sereal. Sereal yang digunakan yakni cornflakes.

Melihat hasil yang sudah didapat, Oddysius optimistis jumlah gerai kedai Wolu bakal terus bertambah dan bisa mencapai 200 gerai pada 2020 nanti.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon