Menyeruput manis cuan dari tawaran usaha capcin



Bisnis minuman cappucino cincau atau yang biasa disebut capcin sudah menjamur di mana-mana. Namun, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bisnis ini ternyata belum terlalu semarak. Melihat peluang tersebut, Mohammad Yuda, mendirikan usaha ComicHo Cappucino Cincau di Banjarmasin pada Februari tahun ini. Pada saat yang sama, Yuda juga membuka peluang kemitraan usaha.

Saat ini, Yuda telah memiliki dua gerai di Banjarmasin. Dari kedua gerai tersebut, salah satunya adalah milik mitra. Dia juga memiliki tiga mitra lain yang hanya membeli bahan baku bubuk minuman secara rutin.

ComicHo menawarkan empat rasa minuman, yaitu cappucino, vanila, mochachinno, dan cokelat. Harga jual minuman senilai Rp 5.000 per gelas. Bagi yang tertarik dengan bisnis ini, ComicHo menawarkan kemitraan dengan harga Rp 2,5 juta. Dengan paket itu, mitra akan mendapatkan gerobak, blender, susu, cincau, payung, dan bangku. “Mitra juga mendapat bahan baku awal untuk 100 porsi,” ujar Yuda.


Menurut Yuda, saat ini di gerainya rata-rata mampu menjual 50 gelas per hari dengan omzet penjualan sebesar Rp 250.000 per hari. Itu artinya, dalam sebulan omzet yang diraih mitra sekitar Rp 7,5 juta.

Untuk bahan baku, mitra dapat membeli bubuk minuman ke Yuda. Ia menjual bubuk capcin seharga Rp 75.000 per kilogram (kg). Dari satu kilogram bubuk tersebut, dapat dipergunakan untuk membuat 50 gelas minuman. Dengan demikian biaya bahan baku berkisar Rp 2,25 juta per bulan.

Untuk sewa tempat, di Banjarmasin rata-rata sekitar Rp 300.000 per bulan Sedangkan untuk gaji satu orang karyawan sekitar Rp 1 juta per bulan. Meskipun demikian, karyawan akan mendapatkan bonus apabila penjualan melebihi target 50 gelas per hari.

Jika mitra mencapai target penjualan, dalam satu bulan, laba bersih yang diraih sekitar Rp 4,2 juta. Namun, laba bersih bisa lebih kecil, tergantung oleh nilai pengeluaran operasional di masing-masing daerah.

Yuda menyadari, persaingan di bisnis ini cukup ketat. Untuk mengantisipasi hal itu, ia menyarankan mitra untuk menjaga kualitas rasa, supaya dapat bersaing. Misalnya dengan mengikuti standar takaran. Silakan Anda cermati penawarannya.     n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini