Popularitas es krim khas Korea atau yang dikenal dengan sebutan Jipang Yi ini memang sedang tinggi di Indonesia. Bentuknya yang khas seperti tongkat atau huruf J ini mampu menarik perhatian konsumen untuk mencicipi. Wajar saja, jika banyak pelaku bisnis melirik usaha ini sebagai salah satu pemasukan keuangan mereka. Salah satunya yang memanfaatkan tren es krim ini adalah Erik Rusli yang mengusung nama usaha Nami Es Krim. Gerai pertamanya berdiri Agustus 2014 di ITC Mangga Dua, Jakarta. Kemudian sejak Maret 2015 ia resmi menawarkan kemitraan. Saat ini, Nami Es Krim sudah memiliki enam gerai yang beroperasi di Jabodetabek seperti Jakarta Barat dan Utara. Dari semua gerai yang sudah beroperasi, empat milik mitra dan dua milik pusat. Jika Anda tertarik bergabung, Erik menawarkan paket investasi senilai Rp 75 juta. Fasilitas yang didapat mitra antara lain perlengkapan seperti satu mesin es krim tiga keran dengan dua rasa, satu booth ukuran 2 meter (m) x 2 m, dan cone sebanyak 200 buah.
Menyeruput segar bisnis es krim Korea
Popularitas es krim khas Korea atau yang dikenal dengan sebutan Jipang Yi ini memang sedang tinggi di Indonesia. Bentuknya yang khas seperti tongkat atau huruf J ini mampu menarik perhatian konsumen untuk mencicipi. Wajar saja, jika banyak pelaku bisnis melirik usaha ini sebagai salah satu pemasukan keuangan mereka. Salah satunya yang memanfaatkan tren es krim ini adalah Erik Rusli yang mengusung nama usaha Nami Es Krim. Gerai pertamanya berdiri Agustus 2014 di ITC Mangga Dua, Jakarta. Kemudian sejak Maret 2015 ia resmi menawarkan kemitraan. Saat ini, Nami Es Krim sudah memiliki enam gerai yang beroperasi di Jabodetabek seperti Jakarta Barat dan Utara. Dari semua gerai yang sudah beroperasi, empat milik mitra dan dua milik pusat. Jika Anda tertarik bergabung, Erik menawarkan paket investasi senilai Rp 75 juta. Fasilitas yang didapat mitra antara lain perlengkapan seperti satu mesin es krim tiga keran dengan dua rasa, satu booth ukuran 2 meter (m) x 2 m, dan cone sebanyak 200 buah.