Menyesap Kopi Langit Arabika Kintamani yang Siap Menembus Pasar Global



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kopi Arabika Kintamani dari Bali kian menunjukkan potensinya untuk mendunia. Dikenal dengan cita rasa khas yang memadukan keasaman dan keharuman buah, kopi ini kini tengah berusaha menembus pasar global.

Kopi Langit Bali menjadi salah satu produk asli daerah Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.  Berasal dari dataran tinggi Kintamani yang kaya akan tanah vulkanik, kopi ini memiliki kualitas tinggi yang sudah diakui oleh para pecinta kopi internasional. 

"Cita rasa serta aroma dari kopi Kintamani ini cenderung terasa citrusy, ini dikarenakan proses penanamannya yang unik dan tidak biasa," ungkap ketua kelompok petani Kopi Arabika Langit Bali,  Wayan Sukadana Yasa saat ditemui di Bali belum lama ini. 


Baca Juga: PNM Dorong Pengembangan Kapasitas Usaha Petani Kopi Lewat Kolaborasi Strategis

Kopi Arabika Kintamani memiliki ciri khas yang membedakannya dari kopi lainnya. Tanaman kopi yang tumbuh di kawasan pegunungan ini mendapatkan manfaat dari iklim yang sejuk dan tanah yang subur, menjadikannya sangat cocok untuk menghasilkan biji kopi berkualitas. 

Keunikan rasa kopi Kintamani adalah kombinasi rasa buah, keasaman yang halus, dan rasa manis yang membekas, yang menjadikannya favorit bagi banyak penikmat kopi.

Namun, untuk menembus pasar global, tantangan yang dihadapi tidak sedikit. Salah satunya adalah memastikan kualitas kopi tetap terjaga dan mampu memenuhi standar internasional.

Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi menjadi sangat penting. Dengan dukungan teknologi dan metode pertanian yang tepat, kualitas biji kopi Kintamani dapat terus ditingkatkan sehingga lebih kompetitif di pasar global.

Baca Juga: Harga Kopi Sentuh Rekor Tertinggi 50 Tahun, Konsumen Bakal Merogoh Kocek Lebih Dalam

"Permasalahan yang sering terjadi ketika petani bisa menanam tapi mengolah tidak bisa menjualnya, ini problem klasik yang terjadi, jadi butuh tekad juga dari para petani," ujar Wayan.

Tak hanya itu, pengemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan kopi Kintamani ke pasar internasional.

Seiring dengan tren konsumsi kopi premium yang meningkat di berbagai negara, peluang untuk kopi Kintamani semakin terbuka lebar. Negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa kini mulai melirik kopi Indonesia ini untuk memenuhi permintaan pasar kopi specialty.

Sebagai salah satu produk unggulan Indonesia, kopi Arabika Kintamani terus didorong untuk lebih dikenal di pasar global. Hal ini dibuktikan dengan dukungan berbagai pihak, salah satunya oleh Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), yang berkomitmen untuk membantu petani kopi Kintamani mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas.

Melalui dukungan ini, petani kopi di Kintamani bisa lebih mudah memasarkan hasil pertanian mereka, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga ke luar negeri.

Baca Juga: Pengamat Pertanian: Produksi dan Volume Ekspor Kopi Indonesia Anjlok

Upaya untuk memperkenalkan kopi Kintamani ke pasar internasional juga sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang terus mendorong sektor pertanian untuk lebih berorientasi ekspor.

Program bantuan dari Askrindo memberikan peluang besar bagi komoditas unggulan Indonesia, salah satunya kopi, untuk berkembang dan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

Dengan kualitas yang sudah diakui, dukungan yang semakin kuat, dan pasar yang terus berkembang, kopi Arabika Kintamani memiliki potensi besar untuk terus menembus pasar global.

Ke depannya, kopi ini dapat menjadi salah satu andalan Indonesia di kancah kopi dunia, memperkenalkan keunikan cita rasa khas Bali yang bisa dinikmati oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Selanjutnya: Bendungan Jlantah Garapan Waskita Karya (WSKT) Ditargetkan Selesai Januari 2025

Menarik Dibaca: Investasi Saham Syariah Kian Populer, Ini 6 Keunggulannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli