KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengaku akan menyisir investor yang tak serius meneruskan rencana investasi di Indonesia. Hal ini dilakukan di tengah minimnya realisasi investasi pasca investor menyatakan komitmennya. Menurut Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Edy Putera Irawady, setiap tahun angka realisasi investasi tak sebanding dengan komitmen investasi yang masuk. Ia membeberkan, terdapat sebanyak 69% komitmen Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN) dan 73% komitmen Penanaman Modal Asing (PMA) tak terealisasi. Berdasarkan catatan Kemenko Perekonomian, sebanyak 190 komitmen investasi senilai Rp 351 triliun dan US$ 50 miliar mangkrak belum terealisasi. Tak ingin terus terulang, Edy bilang Satgas Nasional akan melakukan evaluasi setiap bulan untuk komitmen investasi bodong yang tak kunjung terealisasi tersebut.
Menyisir komitmen investasi yang tak terealisasi
KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengaku akan menyisir investor yang tak serius meneruskan rencana investasi di Indonesia. Hal ini dilakukan di tengah minimnya realisasi investasi pasca investor menyatakan komitmennya. Menurut Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Edy Putera Irawady, setiap tahun angka realisasi investasi tak sebanding dengan komitmen investasi yang masuk. Ia membeberkan, terdapat sebanyak 69% komitmen Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN) dan 73% komitmen Penanaman Modal Asing (PMA) tak terealisasi. Berdasarkan catatan Kemenko Perekonomian, sebanyak 190 komitmen investasi senilai Rp 351 triliun dan US$ 50 miliar mangkrak belum terealisasi. Tak ingin terus terulang, Edy bilang Satgas Nasional akan melakukan evaluasi setiap bulan untuk komitmen investasi bodong yang tak kunjung terealisasi tersebut.