JAKARTA. Besarnya pangsa pasar bisnis asuransi di Indonesia tidak disia-siakan perusahaan asuransi. Penetrasi terhadap pasar asuransi yang hanya 1,8% terus ditingkatkan. Salah satu caranya adalah dengan merambah pasar baru di luar Pulau jawa. Seperti diketahui, sebagian besar perusahaan asuransi masih banyak bermain di wilayah Jawa khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Namun perlahan-lahan perusahaan asuransi mulai melirik pangsa pasar di luar Pulau Jawa. Salah satu perusahaan yang sudah melirik lahan bisnis di luar Pulau Jawa adalah PT Jiwasraya (Persero).
De Yong Adrian, Direktur Pemasaran PT Jiwasraya (Persero) bilang, minat masyarakat di luar pulau Jawa atas produk asuransi Jiwasraya cukup bagus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu naiknya income per kapita masyarakat di luar Pulau Jawa dan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan produk perlindungan kesehatan bagi keluarga mereka. Untuk masyarakat luar Jawa, produk yang paling banyak diminati adalah produk endowent atau tradisional. Dari 88 kantor cabang Jiwasraya, di seluruh Indonesia, ada 60 kantor cabang berada di luar pulau jawa dan wilayah Indonesia Timur menyumbang pendapatan premi terbesar dibandingkan kota lain di luar Jawa. Adrian menambahkan, pertumbuhan pendapatan premi dari luar Pulau Jawa cukup tinggi karena di tahun-tahun sebelumnya pendapatan premi dari luar Pulau Jawa masih cukup rendah. Sedangkan pertumbuhan di Pulau Jawa tidak setinggi di luar Jawa karena pertumbuhan premi di Jawa sebenarnya sudah cukup tinggi. Adrian pun tak ragu pertumbuhan premi di luar Pulau Jawa tahun ini bisa mencapai 30% dibandingkan tahun lalu.
"Target pertumbuhan untuk tahun ini bisa mencapai 30%, sedangkan secara nasional pertumbuhan pendapatan preminya juga mencapai 30%," ujar Adrian Rabu (12/3) kepada KONTAN. Untuk mencapai target itu, Adrian bilang pihaknya akan menambah jumlah agen di luar Pulau Jawa dan mengembangkan kerjasama dengan koperasi, ISMI, dan kredit union. "Kerjasamanya termasuk mengembangkan jaringan sehingga penjualnya bertambah dan askes pasar bisa diperbesar," kata Adrian. Jiwasraya sendiri mempunyai kontribusi pendapatan premi dari Pulau Jawa sebesar 60% dan luar Pulau Jawa sebesar 40% dari total pendapatan Jiwasraya tahun lalu yang sebesar Rp 5,7 triliun. Sedangkan dari portofolio secara keseluruhan, produk tradisional masih menyumbang pendapatan premi lebih banyak dibandingkan unitlink. Kontribusi produk tradisional sebesar sebanyak 70% dan unitlink 30%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri