KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat iklim bisnis tak menentu, terutama saat daya beli melemah, tantangan pelaku usaha bukan lagi soal ekspansi, tapi bertahan. Ini yang kini sedang dijalani Rumah Batik Komar (RBK), artisan batik di Bandung, Jawa Barat. Didirikan pada 1998 oleh Komarudin Kudiya, Rumah Batik Komar menjadi salah satu pelopor batik kontemporer di Indonesia. Tak hanya menjual lembar kain batik, tapi juga gagasan tentang bagaimana batik bisa menyesuaikan diri dengan zaman. Komar tak segan memadukan teknik batik tulis dan batik cetak. Dari situ lahir motif-motif seperti pendulum, eco print, hingga kombinasi teknik Jepang seperti shibori. Langkah itu bukan tanpa alasan. Komar paham, industri batik tak bisa terpaku pada pakem lama. Ia harus lentur menyesuaikan waktu. Sambil menjaga akar budaya, Rumah Batik Komar terus bereksperimen.
Menyulam Batik dengan Teknologi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat iklim bisnis tak menentu, terutama saat daya beli melemah, tantangan pelaku usaha bukan lagi soal ekspansi, tapi bertahan. Ini yang kini sedang dijalani Rumah Batik Komar (RBK), artisan batik di Bandung, Jawa Barat. Didirikan pada 1998 oleh Komarudin Kudiya, Rumah Batik Komar menjadi salah satu pelopor batik kontemporer di Indonesia. Tak hanya menjual lembar kain batik, tapi juga gagasan tentang bagaimana batik bisa menyesuaikan diri dengan zaman. Komar tak segan memadukan teknik batik tulis dan batik cetak. Dari situ lahir motif-motif seperti pendulum, eco print, hingga kombinasi teknik Jepang seperti shibori. Langkah itu bukan tanpa alasan. Komar paham, industri batik tak bisa terpaku pada pakem lama. Ia harus lentur menyesuaikan waktu. Sambil menjaga akar budaya, Rumah Batik Komar terus bereksperimen.
TAG: