Menyusul BTPN Syariah, Bank BNI Mendirikan Perusahaan Modal Ventura



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal ventura menjadi kendaraan untuk mengembangkan layanan teknologi perbankan. Dengan begitu, eksplorasi potensi bisnis bank digital bisa semakin maksimal. 

Bank BNI misalnya, baru saja menyelesaikan  pendirian dan penyertaan modal pada BNI Modal Ventura. Aksi pendirian telah dicantumkan pada Rencana Bisnis Bank (RBB) 2022 BNI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)n  telah memberikan persetujuan kepada BNI untuk melakukan penyertaan modal dengan nilai Rp 500 miliar.

Sekretaris Perusahaan Bank BNI, Mucharom menyampaikan, pendirian dan penyertaan modal pada BNI Modal Ventura ini merupakan rangkaian strategi BNI dalam menjawab potensi pengembangan digital banking.


Perusahaan ini akan menjadi strategic vehicle Grup BNI dalam mengembangkan inovasi teknologi di internal grup. Juga akan didorong untuk mampu menjawab kebutuhan penyertaan modal pada bisnis start-up feasibility dan potensial. 

"Harapannya dapat mempercepat transformasi digital di semua lini bisnis BNI guna menambah penciptaan nilai sekaligus mempercepat optimalisasi potensi ekonomi digital," katanya, Jumat (20/5). 

Sebelumnya Bank BTPN Syariah (BPTS) sudah mendirikan anak usaha modal ventura, PT BTPN Syariah Ventura. Tepatnya pada 21 Oktober 2021 lalu.

Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah, Arief Ismail dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, perusahaan ini melakukan kegiatan usaha modal ventura syariah, pengelolaan dana ventura dan kegiatan usaha lain yang seluruhnya dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah.

Pembentukan entitas anak itu untuk menunjang kegiatan usaha sekaligus mewujudkan ekosistem digital di sektor perbankan. Bank berkode saham BTPS ini telah menetapkan modal dasar Rp 80 miliar. Kemudian modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 20 miliar untuk pendirian BTPN Syariah Ventura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian