KONTAN.CO.ID - KONTAN. Pasca Oversea-Chinese Bangking Corp (OCBC) dikabarkan urung akuisisi saham PT Bank Pertama Tbk, kini beredar kabar DBS juga memilih keluar dari proses penawaran atas saham PT Bank Permata Tbk atau BNLI. Dikutip dari breaking news Reuters dan Bloomberg(15/11), dari sumber Reuters yang tak mau disebut namanya, DBS Group juga memilih keluar dari proses penawaran untuk saham BNLI. Belum ada keterangan lebih lanjut atas berita tersebut. Jika kabar ini benar, sudah ada dua calon investor yang mundur dari proses yakni OCBC dan DBS. Padahal, sebelumnya, OCBC dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli sekitar 90% saham BNLI senilai US$ 1,9 miliar atau setrara Rp 26,6 triliun (dengan kurs Rp 14.000) Pasca kabar mundurnya OCBC, saham BNLI anjllok 7,32% menjadi Rp 1.140 per saham dalam penutupan perdagangan, Jumat (15/11). Ditengarai, kabar inilah yang membuat saham BNLI anjlok.
Menyusul OCBC, DBS Grup juga mundur dari rencana akuisisi saham Bank Permata (BNLI)
KONTAN.CO.ID - KONTAN. Pasca Oversea-Chinese Bangking Corp (OCBC) dikabarkan urung akuisisi saham PT Bank Pertama Tbk, kini beredar kabar DBS juga memilih keluar dari proses penawaran atas saham PT Bank Permata Tbk atau BNLI. Dikutip dari breaking news Reuters dan Bloomberg(15/11), dari sumber Reuters yang tak mau disebut namanya, DBS Group juga memilih keluar dari proses penawaran untuk saham BNLI. Belum ada keterangan lebih lanjut atas berita tersebut. Jika kabar ini benar, sudah ada dua calon investor yang mundur dari proses yakni OCBC dan DBS. Padahal, sebelumnya, OCBC dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli sekitar 90% saham BNLI senilai US$ 1,9 miliar atau setrara Rp 26,6 triliun (dengan kurs Rp 14.000) Pasca kabar mundurnya OCBC, saham BNLI anjllok 7,32% menjadi Rp 1.140 per saham dalam penutupan perdagangan, Jumat (15/11). Ditengarai, kabar inilah yang membuat saham BNLI anjlok.