Menyusul rupiah, mata uang baht ikut melemah



BANGKOK. Mata uang Thailand, baht merosot ke level terendah dalam satu tahun terakhir. Penurunan mata uang terjadi setelah pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu jauh dari harapan dan turun terendah sejak 2009.

Bloomberg melaporkan, mata uang baht merosot 0,9%, penurunan terbesar sejak 20 Juni menjadi 31,66 per dolar AS pada pukul 9:07 waktu Bangkok. Sementara itu, level bath terlemah sebelumnya tercatat pada 31,76 per dolar AS, yang terjadi pada 25 Juli 2012 lalu.

Sementara itu, ekonomi menilai, bank sentral Thailand diproyeksikan untuk mempertahankan suku bunga acuan perbankan di level 2,5%.


Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Thailand turun menjadi 0,3% di kuartal terakhir yang berakhir Juni dibandingkan kuartal sebelumnya. Sebelumnya, Dewan Ekonomi dan Sosial Pembangunan Nasional Thailand telah memangkas proyeksi ekonomi Thailand tahun in 2013 menjadi 3,8%- 4,3% dari proyeksi semula 4,2%-5,2%.

Sementara itu, MSCI Asia-Pacific Index jatuh untuk hari keempat, di tengah spekulasi Federal Reserve yang berniat memangkas stimulus dan membuat banyak dana keluar dari pasar negara berkembang.

"Ada banyak sentimen negatif yang membuat saham turun," kata Hideki Hayashi, peneliti di Pusat Penelitian Ekonomi Jepang di Tokyo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri