JAKARTA. Sejak dulu, minuman susu dipercaya sebagai minuman yang memiliki banyak khasiat buat kesehatan tubuh. Nah, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, konsumsi susu pun turut meningkat. Ini pula yang mendorong kian inovatifnya penjualan produk susu di pasaran. Bila penuualan dalam wadah botol sudah biasa, belakangan marak penjualan susu dalam wadah berbentuk tabung gas. Salah satu pelaku usahanya adalah Karina Harnisa asal Tangerang, banten. Karina menjajakan varian susu dalam wadah tabung gas. Usaha yang baru berjalan satu tahun ini ia namakan Gas Watt.
Karina mengaku, bisnis minuman dalam wadah unik sudah populer sejak dua tahun lalu. "Dulu booming-nya yang pakai botol berbentuk dot, lalu ada juga botol berbentuk bohlam, sekarang yang lagi ramai pakai tabung gas ini," kata Karina yang dulu juga sempat menjajakan susu dengan botol tersebut. Karina menjajakan, 12 varian susu yang dicampur dengan yakult. Untuk wadah tabung gasnya sendiri, Karina mengaku bermitra dengan rekannya yang bisa membuat wadah tersebut. Karina mengklaim, wadah tabung gas buatannya aman karena terbebas dari Bisphenol-A (BPA). "Botol yang kami gunakan sudah BPA free jadi aman dan bisa digunakan kembali oleh konsumen," kata Karina. Ia mematok harga jual sebesar Rp 35.000 untuk satu botol Gas Watt. Harga itu sudah termasuk sedotan unik dengan gantungan bohlam kecil. Karina mengklaim, kelebihan susu Gas Watt terletak pada rasa yang lebih beragam dan harga yang lebih murah dari susu produksi rumahan. "Kami menyediakan sekitar 12 varian rasa rasa susu yang unik dan dijamin enak di lidah serta menyehatkan tubuh," ucapnya sambil berpromosi. Pelaku usaha lainnya yang turut menangkap peluang ini adalah Dickson Wijaya asal Jakarta. Sejak tahun 2015, Dickson mendirikan usaha minuman berwadah unik dengan nama transfusion. Selain menjual susu di wadah yang berbentuk tabung gas, Dickson juga menjual susu dengan wadah kantong darah. Dickson menjajakan susu dalam tujuh varian rasa. Untuk susu yang berwadah kantong darah dihargai Rp 35.000 per botol. Sementara harga susu dengan wadah tabung gas dibanderol lebih mahal, yakni Rp 45.000. Selama ini, Dickson memasok wadah kantong darah dari China. Sedangkan botol tabung gas diambil dari pabrikan lokal.
Baik Karina maupun Dickson mengaku kemasan minuman dengan wadah unik selalu menarik pembeli. Namun, kualitas serta cita rasa susu yang enak tetap menjadi kunci utama dalam menarik minat pembeli. Keduanya gencar memasarkan produk secara online dengan jangkauan konsumen dari berbagai daerah di Indonesia. (Bersambung) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri