Meracik laba dari warung Bebek Pak Joss



Selalu ada peluang bagi mereka yang ingin terjun di bisnis kuliner. Salah satunya di kuliner olahan bebek. Apalagi, makanan olahan bebek ini telah menjadi salah satu favorit masyarakat kita. Kuncinya, tentu saja pada bagaimana mengolah daging bebek sehingga memiliki ciri khas sehingga bisa memikat konsumen. Kuliner bebek inilah yang kini dijalani Sigit Hendrawan di Surabaya.

Dengan mengusung nama Bebek Pak Joss, ia mengolah bebek dan menawarkan berbagai varian menu daging unggas yang kalau tidak pintar akan berbau amis ini. Sigit memiliki 17 varian menu,  mulai dari yang rasa manis, gurih hingga pedas, seperti bebek betutu, bebek lada hitam, bebek saos telor asin, bebek panggang celup, bebek saos padang, bebek kanton dan seterusnya. "Kelebihan bebek kami, dagingnya empuk dan tidak amis. Selain itu, ada banyak pilihan rasa," klaim Sigit.

Selain itu, Bebek Pak Joss juga menawarkan menu olahan ayam dan udang. Satu porsi menu di rumah makan ini dibanderol mulai dari Rp 16.500 hingga Rp 22.000. Menu yang disajikan Sigit mulai populer. Supaya brand usahanya kian dikenal, ia pun mulai menawarkan kemitraan sejak tahun lalu.


Sekarang, sudah ada enam gerai Bebek Pak Joss yang berlokasi di Surabaya, Bandung, Palembang, Depok Dan Mataram. Dua diantaranya milik pusat. Tertarik menjajal usaha ini? Setidaknya Anda harus menyiapkan investasi Rp 50 juta untuk membeli paket kemitraan.

Biaya itu hanya mencakup penggunaan nama, supporting selama lima tahun, resep, dan standar operasional. Jadi, calon mitra masih harus menyiapkan dana untuk menyewa tempat, membeli seluruh peralatan masak, furnitur, serta dekorasi.

"Kami akan memberikan daftar perlengkapan dan barang yang dibutuhkan beserta standarnya. Mitra bebas beli sendiri atau minta bantuan pusat untuk dekorasi," papar Sigit.

Sebagai gambaran, untuk dekorasi tempat seluas 100 m2, dan perlengkapan serta furnitur dibutuhkan biaya Rp 160 juta. Maka, kata Sigit, mitra harus menyiapkan dana sekitar Rp 200 juta, di luar biaya sewa tempat.

Mitra diperkirakan bisa meraih omzet sekitar Rp 75 juta sebulan. Jika, target laba bersih 20%-30% tercapai, mitra bisa balik modal dalam waktu 1,5 tahun. Jika mitra mengelola usaha sendiri, dipungut royalty fee 5% per bulan. Tapi, jika operasional dipegang pusat, Sigit menerapkan sistem bagi hasil, yakni 30% untuk pusat dan 70% untuk mitra.

Pengamat waralaba Erwin Halim menyebut, usaha olahan bebek memang sudah semakin menjamur. Namun, di sisi lain berimbas positifdalam mendorong konsumsi bebek lokal di Indonesia.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan pebisnis kuliner lokal. "Mereka sebaiknya mencari ciri khas Indonesia sebagai nilai lebih, supaya usahanya bisa berlangsung jangka panjang," tutur Erwin.

Erwin menilai, besaran investasi yang ditawarkan Bebek Pak Jos masih cukup rasional. Harga menunya pun cukup masuk akal. Ia mengingatkan, supaya pemilik kemitraan konsisten menjaga kualitas rasa produk, supaya brand usaha ini bisa tetap melekat di hati konsumen.Bebek Pak Joss         Jl. Tenggilis Timur 4, No. 3 Surabaya, Tel. 08175252369

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri