KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelanjutan program Merah Putih Fund yang diinisiasi pemerintah bersama beberapa modal ventura BUMN memang sedang ditunggu. Jika sesuai target awal, program ini bisa diluncurkan pada Maret 2023 ini.

PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) yang juga. merupakan bagian dari program tersebut  enggan memberikan kepastian. Chief Financial Officer MCI Rino Bernando hanya berharap hal tersebut bisa berjalan sesuai rencana.

“Semoga semua lancar karena banyak faktor eksternal juga yang kami kontrol,” ujar Rino, Rabu (8/2).

Rino menegaskan bahwa program ini memang memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkannya. mengingat, ini merupakan kali pertama di mana semua modal ventura yang bergabung adalah milik BUMN.

Oleh karena itu, ia menyebut perlu hati-hati dalam menyiapkan governance yang dibuat. Di mana, governance tersebut harus dibuat secara rapi dan kuat.

Baca Juga: Sebanyak 30 Startup Masuk dalam Pipeline Merah Putih Fund

“Karena apapun berhubungan dengan aset negara dan sebagainya,” ujarnya.

Sebagai langkah mitigasi risiko, Rino juga menegaskan bahwa prioritas untuk pendanaan tahap pertama ini adalah startup yang merupakan portofolio dari masing-masing modal ventura.

“kita fokus ke portofolio terbaik kita di antara semua modal ventura BUMN,” imbuhnya.

Sayangnya, Rino bilang belum ada kepastian berapa portofolio MCI yang masuk dalam pipeline Merah Putih Fund. Menurutnya, itu akan tergantung investment committee yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap modal ventura.

Sebelumnya, Ketua Project Management Officer (PMO) Merah Putih Fund Eddi Danusaputro pernah bilang bahwa sudah ada beberapa calon startup lokal yang masuk dalam pipeline program ini.

“Kita sudah ada pipeline, 30 lebih ada,” ujarnya kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari