JAKARTA. Kenaikan harga properti cukup mencengangkan belakangan. Harga rumah, apartemen, hingga ruko naik pesat. Bahkan, di daerah-daerah tertentu, kenaikan harga properti tergolong gila-gilaan. Di daerah Pondok Indah semisal. Risza Bambang, pengembang properti yang juga aktuaris mencatat, tahun 2005, harga tanah di kawasan elit itu baru Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per m². Kini harga sudah sekitar Rp 40 juta per m² atau naik 566,67%-471,43% hanya dalam tempo tujuh tahun. Bahkan, di Bukit Golf, Pondok Indah, harga tanah sudah Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per m². Kenaikan tajam juga terjadi di daerah-daerah lain. Di Cilandak Barat, tahun 2008, harga tanah masih sekitar Rp 4 juta per m². Sekarang, "Kalau ada yang menjual dengan harga Rp 10 juta akan cepat disambar pembeli," ujar dia,
Meraih untung dari properti di tahun ular
JAKARTA. Kenaikan harga properti cukup mencengangkan belakangan. Harga rumah, apartemen, hingga ruko naik pesat. Bahkan, di daerah-daerah tertentu, kenaikan harga properti tergolong gila-gilaan. Di daerah Pondok Indah semisal. Risza Bambang, pengembang properti yang juga aktuaris mencatat, tahun 2005, harga tanah di kawasan elit itu baru Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per m². Kini harga sudah sekitar Rp 40 juta per m² atau naik 566,67%-471,43% hanya dalam tempo tujuh tahun. Bahkan, di Bukit Golf, Pondok Indah, harga tanah sudah Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per m². Kenaikan tajam juga terjadi di daerah-daerah lain. Di Cilandak Barat, tahun 2008, harga tanah masih sekitar Rp 4 juta per m². Sekarang, "Kalau ada yang menjual dengan harga Rp 10 juta akan cepat disambar pembeli," ujar dia,