KONTAN.CO.ID - Tumpukan limbah kain perca dari sejumlah modiste dan penjahit menggugah kreativitas Janu Riwayat dan almarhum kakaknya. Ia menyulap limbah tersebut menjadi beragam produk fesyen yang punya nilai jual. Awalnya, Janu membuat tas kain perca. Saat awal merintis usaha ini pada 2011, Janu hanya bermodal Rp 500.000. Ia memakainya untuk membeli peralatan jahit dan mesin jahit bekas. Sedangkan kain perca ia peroleh dari tetangga sekitar yang memiliki usaha modiste. Janu memberi nama usahanya Aaya Batik. Produknya tas dari kain perca dengan beragam motif dan model tas. Kebanyakan tas yang dijual adalah tas wanita berupa tas jinjing. Banderol harganya mulai Rp 50.000 sampai Rp 250.000 per buah. Harga tas tergantung motif dan modelnya.
Merajut cuan dari tas cantik berbahan kain perca
KONTAN.CO.ID - Tumpukan limbah kain perca dari sejumlah modiste dan penjahit menggugah kreativitas Janu Riwayat dan almarhum kakaknya. Ia menyulap limbah tersebut menjadi beragam produk fesyen yang punya nilai jual. Awalnya, Janu membuat tas kain perca. Saat awal merintis usaha ini pada 2011, Janu hanya bermodal Rp 500.000. Ia memakainya untuk membeli peralatan jahit dan mesin jahit bekas. Sedangkan kain perca ia peroleh dari tetangga sekitar yang memiliki usaha modiste. Janu memberi nama usahanya Aaya Batik. Produknya tas dari kain perca dengan beragam motif dan model tas. Kebanyakan tas yang dijual adalah tas wanita berupa tas jinjing. Banderol harganya mulai Rp 50.000 sampai Rp 250.000 per buah. Harga tas tergantung motif dan modelnya.