JAKARTA. Rajutan memang bukan barang baru. Tapi jika tahu celah dan pandai memanfaatkan peluang, bisnis rajutan mampu meraup laba yang melimpah ruah. Tak percaya? Kita simak saja cerita dari May Lita. Perempuan paruh baya yang akrab disapa Melli ini merintis bisnis rajutnya sejak 1998. Meski rajut terbilang bisnis kuno, namun penggemar produk rajutan masih terbilang banyak. Buktinya, Melli kini memproduksi ratusan item produk rajutan yang sebagian besar dipasok untuk sebuah butik fashion ternama. Bahkan kini, produk rajutannya telah merambah ke Negeri Kanguru, Australia. Di usianya yang tidak lagi muda, Melli masih kreatif menciptakan produk rajutan untuk home decoration, fashion dan aksesori. Saat ini, dia memiliki ratusan perajin binaan yang tersebar di Bali, Jogja dan Jakarta.
Merajut Keuntungan dari Bisnis Rajutan
JAKARTA. Rajutan memang bukan barang baru. Tapi jika tahu celah dan pandai memanfaatkan peluang, bisnis rajutan mampu meraup laba yang melimpah ruah. Tak percaya? Kita simak saja cerita dari May Lita. Perempuan paruh baya yang akrab disapa Melli ini merintis bisnis rajutnya sejak 1998. Meski rajut terbilang bisnis kuno, namun penggemar produk rajutan masih terbilang banyak. Buktinya, Melli kini memproduksi ratusan item produk rajutan yang sebagian besar dipasok untuk sebuah butik fashion ternama. Bahkan kini, produk rajutannya telah merambah ke Negeri Kanguru, Australia. Di usianya yang tidak lagi muda, Melli masih kreatif menciptakan produk rajutan untuk home decoration, fashion dan aksesori. Saat ini, dia memiliki ratusan perajin binaan yang tersebar di Bali, Jogja dan Jakarta.