Merambah bisnis hilir, saham Bukit Asam (PTBA) kian direkomendasikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk melakukan perluasan bisnis di luar penjualan batubara sepertinya akan direspons positif. Menjamah bisnis lebih ke hilir dengan masuk ke bisnis pembangkit listrik membuat pendapatan PTBA diprediksi semakin kuat.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, dengan adanya rencana PTBA untuk memperbesar lini bisnis pembangkit listrik tentu akan menambah sumber pendapatan dan daya serap batubara. Jika melihat adanya perkembangan di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berbasis batubara ini tentu meningkatkan margin yang biasanya lebih besar pada hilir usaha.

Langkah ini dikatakan tepat karena memang sebagai cara antisipatif apabila pemakaian batubara akan berkurang sehingga penyerapannya tetap maksmal.


“Bagus prospeknya, selain menambah sumber pendapatan bisa menambah daya serap batubara juga. Ditambah lagi, November ini PTBA akan kembali balik ke MSCI, semakin recommended. Rekomendasi buy, dengan rentang beli Rp 4.000-Rp 4.150 per saham dengan target harga Rp 5.000 per saham,” ujar William kepada Kontan.co.id, Rabu (26/9).

Terlebih lagi memang sektor sumber daya listrik masih akan memiliki potensi besar karena kebutuhannya yang tidak tergantikan. “Paling cepat akhir tahun bisa capai target harga, kalau lebih lama kemungkinan 2-3 bulan di tahun depan. Market agak terganggu sama perang dagang, padahal saham ini tetap prospek,” tutup William.

Hari ini, harga saham PTBA turun 0,48% ke Rp 4.110 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati