Merambah Sektor Pariwisata, Bizhare Targetkan akan Tumbuh Signifikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investasi Digital Nusantara atau Bizhare akan terbitkan efek untuk berbagai sektor baru, salah satunya pariwisata. 

Founder dan CEO Bizhare Heinrich Vincent mengungkapkan, keberhasilan Bizhare di tahun 2023 yang telah masuk ke sektor ekonomi kreatif mendorong untuk memperluas ke sektor baru lainnya. 

Ia mengatakan, saat ini efek yang ditawarakan di sektor pariwisata yaitu Bobocabin di Dieng, Jawa Tengah.


"Industri film juga ya, ini sedang sangat diminati saat ini oleh masyarakat, selain itu bisnis makanan minuman dan ritel yang tetap menjadi andalan Bizhare," jelas Heinrich pada Kontan.co.id, Minggu (11/2).

Baca Juga: Awal Februari, Bizhare Rilis Pendanaan Rp 7,76 Miliar

Di tahun 2024 ini, Heinrich menargetkan Bizhare akan tumbuh sifnifikan dan akan lebih besar dari pertumbuhan di tahun 2023.

Pada tahun 2023, Heinrich mencatat jumlah pengguna terdaftar pada Desember 2023 melebihi angka 200.000. 

Sementara nilai investasi telah mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Angka tersebut menurutnya tumbuh lebih dari 150% dibanding tahun 2022. 

"Jadi 2024 ini pasti akan lebih besar ya, apalagi kami akan menyasar sektor-sektor baru," ungkapnya. 

Baca Juga: Bizhare Optimistis Pendanaan Bakal Tumbuh di 2024

Selain itu Heinrich menambahkan, saat ini Bizhare juga sedang melaksanakan penawaran Pasar Sekunder untuk 45 penerbit yang sudah berjalan minimal 1 tahun, dengan dividen yield bervariasi mulai dari 10% sampai lebih dari 30% per tahun.

Ia juga mengatakan, tahun ini Bizhare akan berkolaborasi dengan investor institusi, seperti perusahaan swasta, family office, koperasi hingga institusi keuangan lainnya untuk berinvestasi melalui Bizhare. 

Baca Juga: Kinerja Industri Urun Dana Melesat di 2023, Begini Targetnya pada 2024

Tahun 2024 ini, Heinrich memastikan Bizhare juga akan membuat instrumen investasi baru untuk membantu masyarakat Indonesia lebih bebas secara finansial lebih cepat melalui skema fund investment dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. 

"Ini masih kita persiapkan dan akan menjadi salah satu gebrakan baru di dunia keuangan tahun ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto